saranginews.com, Jakarta – Konser Lifetime Tribute To Chrisye akan digelar di Istora Senayan Jakarta pada 16 September 2024.
Sebelum acara, penyelenggara mulai menjual tiket dalam kategori harga berbeda.
Baca juga: Peringati 17 Tahun Chris Hengkang dengan Konser Spesial
Tiket terbagi dalam 5 kategori harga yaitu VVIP Rp 2.508.000, VIP Rp 1.612.800, Middle Stand Rp 761.600, Stand A&B 627.200 dan Festival Rp 358.400.
Konser Lifetime Tribute To Chrisye merupakan upaya memperingati 17 tahun meninggalnya musisi besar Chrisye.
Baca juga: Inilah Musisi Idola Armand Maulana, Mulai dari Chris Hingga Maggie Z.
Pertunjukan tersebut juga bertujuan untuk menampilkan Chris saat ia menemukan dan membangun jalur karier, kehidupan, cinta, dan karya di atas panggung, melalui pertemuan musikal dan narasi.
Arif mengatakan, “Karya-karya Chris tidak ada habisnya, lagu-lagunya masih banyak yang menggemari. Tentu tujuan kami ingin mengingatkan bahwa Indonesia mempunyai sosok legendaris sehebat Chrissie yang tidak akan dilupakan oleh generasi muda masa kini kecuali lagu-lagunya. aku tidak mengenalnya.” CEO WOW Indonesia sebagai promotor konser.
Baca Juga: Naura Ayu suguhkan lagu romantis gubahan Chrisye
Terdapat 3 musim dalam rangkaian konser Lifetime Tribute To Chrisye.
Setiap bab menceritakan kisah awal perjalanan, pencapaian, perjuangan dan apa yang telah dilalui Chris.
Semuanya dibangun dengan konsep visual, lemari pakaian, setting dan cerita yang berubah setiap musim.
Deretan musisi yang meramaikan konser Lifetime Tribute To Chrisye antara lain Rizky Fabian, Afghan, Mahalini, Endin, David Baio, Kevin Aprilio, Eva Celia dan lainnya.
Putra Chris, Pasha Chris, juga tampil dalam konser tersebut yang didukung oleh sutradara musik yaitu Enrico Octaviano, Marco Stefano dan Rayendra Soviteno.
Aku bersyukur sekali atas konser Lifetime Tribute To Chrisye, karena itu salah satu impian dan cita-cita ayahku. Saya yakin, jika Baba masih hidup, ia pasti sudah berkolaborasi dengan musisi dan orang-orang kreatif generasi penerus. Putra Chris, Pasha, menjelaskan: “Bahwa inti dari sejarah musik yang ia tulis dapat diwariskan ke generasi berikutnya, itulah impian Pop.” (hh/jpnn)
