saranginews.com, JAKARTA – Sebanyak 14 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor di Luwu, provinsi Sulawesi Selatan.
Banjir dan longsor terjadi pada Jumat (5/3) pukul 01.17 Wita.
BACA JUGA: 7 orang tewas tertimpa tanah longsor
Terdapat 13 kabupaten di wilayah Luwu yang terdampak diantaranya Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang dan Kecamatan Bupon.
Kemudian Kecamatan Larampong, Kecamatan Larampong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.
BACA JUGA: Seorang PSK Tewas dalam Pertemuan di Kuta dan Jenazahnya Dimasukkan ke dalam Koper
Ketinggian air terpantau pada ketinggian 1-3 meter, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari dalam siaran persnya, Sabtu (5/4).
Hingga pukul 06.00 WIB, Sabtu (5/4), terdapat 1.385 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat, berdasarkan Pusat Komando Operasi (Pusdalops) BNPB.
BACA JUGA: Kriminal Kirim Uang ke Ibu Kasus Mayat di Koper
Hasil peninjauan cepat, 1.867 rumah rusak, 103 rumah rusak berat, 42 rumah hanyut banjir, empat ruas jalan dan jembatan rusak akibat banjir dan longsor.
BPBD Kabupaten Luwu dan tim gabungan kini tengah mengumpulkan informasi di lapangan dan mengevakuasi warga terdampak.
Kelompok ini juga terus memantau dampak banjir ini melalui aparat kelurahan, kelurahan, dan desa setempat.
Airnya dilaporkan perlahan surut, kata Abdul (gemuk/jpnn).