saranginews.com, Hamburg – Penyanyi Kamila Batavia akhirnya debut single terbarunya, Als ich Einschleife.
Single kedua bernuansa retro-pop dengan lirik Jerman.
Baca Juga: Usai Putus Cinta, NIKI Ciptakan Lagu Blue Moon
Bukan tanpa alasan, ternyata Kamila Batavia sangat ingin terjun ke industri musik Jerman usai sukses merilis single pertamanya Berakhir Dan Berlalu.
Kamila Batavia dalam keterangan resmi, Senin (8/7), mengatakan, “Musik saya terdengar melankolis dan emosional, namun saya adalah orang yang berani dan tak kenal takut.”
Baca juga: Album Project Pop 2856 Dipersembahkan Untuk Yang Terlambat
Seorang penyanyi dan pencipta lagu Indonesia yang kini tinggal di Hamburg, Jerman menerjemahkan Als Ich Einschleife ke dalam bahasa Indonesia yang berarti saya tidur.
Perilisan single kedua ini merupakan langkah berani Kamila Batavia karena lagu tersebut bertentangan dengan stereotip gaya musik di Jerman yaitu pop-rock upbeat.
Baca juga: Island Vibes, Album Dari Tur Ke 10 Kota
Lagu Als Ich Einschlief bercerita tentang kisah cinta yang tidak terlihat jelas, sehingga mimpi yang tak terwujud di dunia nyata sering ditampilkan di Alam Mimpi.
Lagu Als Ich Einschlief berangsur-angsur turun ke bagian chorus dan bridge dengan kiasan dan lirik puitis dengan akord, sehingga menimbulkan rasa nostalgia yang kuat dan emosional bagi pendengarnya.
Menurut Berahir dan Berlalu, akord meninggi, akord menurun lambat dalam lagu Alls ich Einschlief sebenarnya adalah gubahan Kamila Batavia, secara impresionistik pendengar dapat memperoleh gambaran tentang rasa kelam. Tentang mimpi yang tidak pernah menjadi kenyataan.
Diproduseri oleh Faizal Saputra yang juga seorang sound engineer, Eich Einschleife dari All membawa pendengar ke alam mimpi dengan irama synth, suasana sinematik dan mimpi, serta orkestra.
Kamila Batavia membuat lagu ini tidak hanya untuk pendengar di Jerman, tapi untuk semua pecinta musik retro-pop emosional dimanapun.
Kamila Batavia menyatakan bahwa “Musik bersifat universal. Terlepas dari kendala bahasa, dengan ragam nada dan emosi yang dihadirkan seorang penyanyi, pendengar dapat mengeksplorasi kedalaman emosi tanpa memahami kata-katanya.”
Keberanian Kamila Batavia menciptakan lagu-lagu retro-emosional di tengah repetitifnya musik elektronik di industri musik Jerman membuktikan komitmen kuatnya untuk tetap setia pada jalur seninya.
Menurutnya, penting bagi seorang musisi dan artis untuk bisa semangat dan tidak selalu mengikuti tren yang ada.
Lagu All Ich Einschleife karya Kamila Batavia dapat dinikmati di berbagai platform musik digital. (Almarhum/JPNN)