saranginews.com, JAKARTA – Traveloka, platform travel terkemuka di Asia Tenggara, berhasil meraih penghargaan bergengsi atas komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang keterampilan digital.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai mitra yang memberikan dampak SDM terbesar pertama dalam studi mandiri bersertifikat tersebut. dan Kategori Program Magang (MSIB) pada acara “Diktiristek Award 2023” yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2023 di Jakarta.
BACA JUGA: Kemendikbud selenggarakan Festival Budaya Desa Dongdala
Penghargaan tersebut diperoleh berkat konsistensi Traveloka dalam memberikan kesempatan magang dan mengembangkan keterampilan digital melalui program MSIB Kampus Merdeka yang memfasilitasi 238 mahasiswa.
Traveloka juga menawarkan kesempatan kepada 50 lulusan magang untuk mendapatkan pengalaman profesional tingkat lanjut dalam organisasi.
BACA JUGA: Jelang Libur Natal, Traveloka Tawarkan Diskon Besar-besaran di Program Penjualan Akhir Tahun
Sebagai salah satu pendiri Traveloka, Albert mengatakan sektor ekonomi digital merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan nasional.
“Baru-baru ini pemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045 sebagai peta jalan transformasi digital. “Salah satu pilar utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia digital,” kata Albert dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/12).
Baca Selengkapnya: Traveloka Menjadi Platform Perjalanan Terkemuka di Asia Tenggara
Mengutip data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Indonesia membutuhkan tambahan 9 juta keterampilan digital pada tahun 2015 hingga 2030 untuk mencapai lonjakan produk domestik bruto (PDB) guna mendukung ekonomi digital pada tahun 2030.
Secara kasar, Indonesia membutuhkan sekitar 600.000 keterampilan digital baru setiap tahunnya.
Namun berdasarkan laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika, kapasitas Indonesia dalam mencetak talenta digital baru saat ini berada pada kisaran 100.000 hingga 200.000 talenta per tahun.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi digital Indonesia,” kata Albert.
Ia mengaku mendapat kehormatan menerima Penghargaan Kemendikbudristek atas komitmen perusahaannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang keterampilan digital.
Laporan e-Conomy SEA tahun 2023 memperkirakan ekonomi digital Indonesia akan mencapai nilai barang dagangan bruto (GMV) sebesar US$110 miliar pada tahun 2025. Potensi pertumbuhan tersebut harus didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, ujarnya. .
“Traveloka sebagai platform perjalanan berbasis teknologi berkomitmen menjalankan tugas besar dalam meningkatkan kemampuan digital sumber daya manusia Indonesia,” ujarnya.
Selain program MSIB, Traveloka juga berperan sebagai founding partner program Bangkit, yaitu program persiapan karir yang bertujuan untuk menghasilkan keterampilan digital bagi perusahaan teknologi dan startup Indonesia dengan dukungan penuh dari Google, Traveloka, GoTo dan Kementerian. Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia.
Melalui program Bangkit, Traveloka berkontribusi dalam kegiatan relawan, mentoring, dan sharing session yang sangat menarik.
Hingga akhir November 2023, Traveloka telah menyelesaikan total 78 sesi dari 100 sesi mentor yang ditargetkan dengan 23 kontributor.
Sementara itu, dalam upaya meningkatkan literasi digital di Indonesia, Traveloka bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan program literasi digital untuk ekosistem pariwisata.
Program ini menargetkan 100.000 peserta untuk meningkatkan literasi digital di kalangan UMKM, mahasiswa profesional/profesional, pelaku wisata desa, dan industri pariwisata.
Program literasi digital meliputi sosialisasi, kolaborasi, dan bimbingan teknis berupa pelatihan pemasaran digital untuk mengintegrasikan bisnis peserta Traveloka agar produknya dapat diakses oleh jutaan pengguna Traveloka.
Selain itu, Traveloka juga berkolaborasi dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan meluncurkan serangkaian sesi pelatihan mengenai pariwisata berkelanjutan bagi mitra perhotelan di Asia Tenggara.
Salah satu manfaat utama dari pelatihan ini adalah untuk mengikuti ujian resmi kursus Pariwisata Berkelanjutan GSTC dan menerima Sertifikat Profesional dalam Pariwisata Berkelanjutan dari GSTC setelah berhasil menyelesaikannya. Sertifikasi ini menunjukkan pengetahuan pribadi tentang standar dan praktik pariwisata berkelanjutan. (flo/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor: