saranginews.com, TEHERAN – Penduduk kota Isfahan di Iran mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka tidak mendengar apa pun selain laporan serangan Israel di daerah tersebut.
“Kami baik-baik saja,” kata akademisi Setareeh Sadeqi kepada Anadolu melalui pesan WhatsApp.
BACA JUGA: Konflik Iran-Israel Meningkat, Syarief Hasan Minta Kedua Upaya Itu Menjadi Prioritas Pemerintah
Secara terpisah, Sadeqi menulis di akun media sosial X bahwa ledakan tersebut “terjadi di luar kota”.
“Aku bahkan tidak mendengar apa pun,” tulisnya dalam pesan tersebut. “Dan aku ingin kembali tidur,” tambahnya sambil menambahkan emoji senyum.
BACA JUGA: Konflik Iran-Israel Akan Ancam Perekonomian, Harus Diantisipasi Pemerintah
Isfahan “cukup tenang dan sunyi untuk saat ini.”
Media AS dan Iran melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan di wilayah Iran, namun tidak ada laporan mengenai target yang teridentifikasi.
BACA JUGA: Airlangga sampaikan imbauan Presiden agar Iran dan Israel menahan diri
Serangan itu dilakukan sebagai respons terhadap serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada akhir pekan lalu.
Beberapa pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada CBS News dan ABC News bahwa Israel menggunakan rudal balistik untuk menyerang Iran.
Televisi resmi Iran mengkonfirmasi bahwa telah terjadi “ledakan besar” di provinsi tengah Isfahan, namun memperingatkan bahwa tidak ada fasilitas nuklir yang terkena dampak atau menjadi sasaran.
Kantor berita semi-resmi Mehr melaporkan bahwa tiga drone hancur di wilayah udara provinsi Isfahan.
Militer Israel tidak mengomentari laporan serangan itu, namun mengatakan pertemuan keamanan saat ini sedang berlangsung di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv.
Iran melancarkan serangan udara terhadap Israel pada Sabtu (13/4) sebagai tanggapan atas serangan udara tanggal 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah.
Iran dilaporkan meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal, namun hampir semuanya dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan sekutunya – Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris.
Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun telah melakukan banyak serangan terhadap sasaran Iran di Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, AS membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Israel telah berjanji untuk menanggapi serangan balasan Iran. (semut/dil/jpnn)