saranginews.com, JAKARTA – Pusat Penelitian Warna melakukan survei terhadap calon gubernur Jember.
Survei ini dilakukan untuk mengukur elektabilitas calon kepala daerah.
BACA JUGA: Mardani PKS yakin PKB dan PDIP bakal dukung Anies di Pilkada Jakarta
Direktur Eksekutif Warna Research Center Hilman Firmansyah mengatakan, survei menunjukkan calon gubernur Jember Faida masih memiliki elektabilitas yang tinggi di masyarakat.
“Hendy Siswanto penguasa Jember tingkat popularitasnya 78,3 persen. Faida mantan penguasa Jember tingkat popularitasnya 77,9 persen. Muhammad Fawait anggota DPRD Jatim tingkat popularitasnya 67,3.” pepatah. Hilman dalam keterangannya, Kamis (7/4).
BACA JUGA: Pasangan Gasman punya modal besar di sepak bola NTB
Lalu ada nama Muhammad Jaddin Wajad, tokoh Pondok Pesantren Talangsari yang memiliki rating popularitas 47,3 persen. Selain itu, Wakil Ketua PRD Jember Agus Sofyan memiliki tingkat popularitas 42,7 persen.
Lalu ada Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Karimullah Dahrujiadi yang memiliki rating popularitas 40,1 persen. Hadi Supaat, Anggota DPRD Jember 2019-2024, memiliki tingkat popularitas 34,1 persen, dan Nanang Handono Prasetyo, mantan teknokrat Kementerian PUPR RI, memiliki tingkat popularitas 33,4.
Hilman mengungkapkan, pengujian akseptabilitas masyarakat terhadap angka tersebut menunjukkan bahwa mantan penguasa Jember, Faida, memiliki tingkat penerimaan tertinggi oleh masyarakat Jember yakni sebesar 89,9 persen. Disusul penguasa Jember saat ini, Hendy Siswanto dengan tingkat penerimaan 54,8 persen, Muhammad Fawait dengan tingkat penerimaan 52,8 persen.
Selain itu, Muhammad Jaddin Wajad, tokoh Pondok Pesantren Talangsari dengan tingkat penerimaan sebesar 47,8 persen, Wakil Ketua DPRD Jember Agus Sufyan sebesar 40,3 persen, purnawirawan Kementerian PUPR Nanang Handono tingkat penerimaan sebesar 38,9 persen.
“Pada angka lain, tingkat yang dapat diterima adalah di bawah 20 persen,” ujarnya.
Pada pengujian tingkat elektabilitas calon bupati, ketika diajukan pertanyaan terbuka kepada responden tentang siapa yang akan terpilih pada Pilkada Kabupaten Jember Tahun 2024, hasilnya berupa respon spontan dari responden yang menunjukkan tingkat elektabilitas calon bupati sebesar Jember.
Misalnya, mantan Gubernur Jember Faida meraih 28,3 persen, Hendy Siswanto 19,9 persen, Muhammad Fawait 12,3 persen, Karimullah Dahrujiadi 9,8 persen, Jaddin Wajad 4,7 persen, Nanang Handono 3,4 persen, dan Hadi Supaat 3,3 persen.
“Tokoh lainnya terpilih kurang dari 2 persen, lalu 11,7 persen tidak memilihnya,” ujarnya.
Pada tes tiruan terdapat 3 nama yang diukur
Tingkat kelayakan bakal calon bupati saat diberikan pertanyaan tertutup dengan simulasi tiga nama bakal calon bupati Jember yang disampaikan kepada responden siapa saja yang akan terpilih pada Pilkada Kabupaten Jember 2024.
Hasilnya, menurut Hilman, tingkat elektabilitas Faida mencapai 42,2 persen, kemudian Hendy Siswanto 25,3 persen, Muhammad Fawait 19,7 persen, dan yang tidak memilih 12,8 persen.
Diketahui, WRC melakukan survei pada 22 Juni hingga 2 Juli 2024. Survei ini didasarkan pada jumlah penduduk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Jember pada Pemilu 2024 dan dilakukan dengan metode random sampling. .
Survei dilakukan untuk menghasilkan sampel sebanyak 2.100 warga Kabupaten Jember yang telah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, yang tersebar secara proporsional di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.
Survei ini memiliki margin of error ±2,14 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan platform kuesioner digital G-Form yang didukung teknologi informasi untuk menjamin kecepatan dan keakuratan data (mcr10/jpnn).