saranginews.com, Jakarta Selatan – Wakil Menteri Kesehatan (Womanx) Dante Saxuno Harbuono menyarankan operasi jarak jauh robotik yang disebut telerobotic Surgery bisa mengatasi kekurangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Selain itu, telemetika dapat mengatasi permasalahan geografis Indonesia yang sangat luas sehingga membantu masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses layanan kesehatan seperti di kota-kota besar.
Baca juga: Wakil Menteri Kesehatan Dante mengemukakan lima hipotesis penyebab misterius penyakit hepatitis
Hal itu diungkapkan Dante pada konferensi pers Road to Urology Association of Asia (UAA) Congress 2024 di Rasuna Syed Tar, Jakarta Selatan pada Rabu (19/6).
Operasinya hanya membutuhkan peralatan, peralatan bisa disimpan di Sulawesi, Papua, desa-desa terpencil dan operasi bisa dilakukan dari Jakarta, kata Dante.
Baca juga: Kapan PPP Berakhir? Demikian jawaban Wakil Menteri Kesehatan Dante
Dalam kesempatan tersebut, Dante menyambut baik Kongres Road to Urology Association of Asia (UAA) yang akan diselenggarakan pada 5-8 September 2024 di Ballynoosa Drug Convention Center (BNDCC).
Menurut Dante, Kongres UAA 20AA bisa menjadi ajang bagi para profesional kesehatan untuk bertukar informasi mengenai kemajuan teknologi atau keberhasilan kasus-kasus tertentu.
Baca juga: Banyak yang Berobat ke Luar Negeri Wakil Menteri Kesehatan: Kita Kerugian $ 11,5 Miliar
“Perlu sekali ada wadah bagi para dokter untuk bertukar informasi, salah satunya adalah Kongres UAA 2024,” ujarnya.
Selain itu, kasus uronefrologi menjadi salah satu dari empat prioritas utama pemerintah karena tingginya angka kesakitan dan kematian.
Kasus urologi masih menjadi tantangan bagi sektor kesehatan di Indonesia.
Pada kasus Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), jumlah peserta BPJS di Pulau Jawa yang terdiagnosis selama 2016-2020 tercatat sebanyak 97.043 pasien.
Dari jumlah tersebut, 56.671 pasien menjalani operasi dan 49.428 dirawat.
“Jadi kita harus membantu teknologi agar uronefrologi bisa berkembang lebih cepat,” ujarnya.
Di sisi lain, Presiden terpilih Asosiasi Urologi Asia (UAA) Ponko Beruyo menjelaskan bedah telerobotik akan diujicobakan pada Kongres UAA mendatang.
Ponco menjelaskan, operasi telerobotik telah dilakukan di negara-negara seperti India, China, dan Jepang.
Bedah robotik ini diklaim memiliki presisi bedah yang tinggi, mengurangi rasa sakit dan mengurangi risiko infeksi akibat perpindahan.
“Ada demo. Nanti dokter di Nusa Dua, pasien di Beijing sekitar 8.500 km,” kata Ponko. (mcr31 / jpnn)
Baca selengkapnya… Wakil Menteri Kesehatan Dante menjelaskan bahaya rokok elektrik