saranginews.com, Jayapura – Ketua Perum Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari mengatakan, saat ini pasokan beras di gudang Bulog di seluruh Papua bisa bertahan hingga 7,6 bulan.
Saat ini, sebanyak 26.000 ton beras terdaftar di gudang Blogger yang tersebar di empat provinsi di Tanah Papua.
Baca Juga: Polda Kalsel Tangkap Pedagang Beras Penipu Beracun Asal China, Ini Motivasinya
Peram Bulog Papua dan Papua Barat mencakup enam provinsi di tanah Papua, yakni Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Barat, kata Mustari dikutip Antara (19/6).
Mustari berharap masyarakat tidak perlu khawatir tidak bisa membeli beras karena Baulog selalu menyediakan beras tepat waktu.
Baca Juga: Aturan Mendagri Soal Seragam PNS dan PPPK Dianggap Aneh, Ekovi: Merasa Terhormat
Beras yang menyuplai tanah Papua, selain berasal dari luar negeri, juga mencakup pembelian lokal dari Vietnam dan pengiriman dari Surabaya dan Makassar.
Selain dialokasikan pada kelompok anggaran, beras juga dialokasikan pada program lain seperti bantuan pangan dan Program Stabilisasi Persediaan dan Harga Pangan Beras (SPHP).
Baca Juga: Stok beras di gudang Perum Bulog 1,6 juta ton, tertinggi dalam 4 tahun
Selain memasok beras, Perum Baulog juga mengimpor gula, minyak goreng, dan beras berkualitas tinggi dari Papua dan Papua Barat.
Ahmed Mustari mengatakan: “Blog Papua dan Papua Barat membuka toko di kantor pusatnya di Jayapura sehingga masyarakat dapat berbelanja di sana untuk memenuhi kebutuhannya.”
Baca artikel lainnya… 7 manfaat beras merah yang aman bagi penderita penyakit kronis