saranginews.com, BANTARGEBANG – PT Pegadaian terus mengajak masyarakat Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan menerapkan praktik baik dalam mendistribusikan sampah rumah tangga dan menjadikannya investasi emas.
Pegadaian percaya bahwa tindakan kecil yang dilakukan secara rutin dapat memberikan dampak yang besar.
BACA JUGA: Pegadaian: Kini Bisa Investasi di Perdagangan
Hal itu diungkapkan Pegadaian melalui kegiatan edukasi keuangan yang dilakukan OJK di kantor Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jumat (14/6).
Kegiatan yang dilakukan secara hybrid ini melibatkan 1.300 peserta yang berprofesi sebagai pemulung, pengelola bank sampah dan masyarakat yang mengurus sampah di Bantargebang.
BACA JUGA: Idul Adha 2024, SIG bagikan 331 hewan kurban di 23 provinsi
Tujuan dari kegiatan edukasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang internet dan pinjol ilegal, pentingnya sistem pengelolaan sampah rumah tangga, dan inisiatif PT Pegadaian untuk menyelamatkan limbah emas dan mengirimkannya melalui diskusi kelompok interaktif.
CEO PT Pegadaian Damar Latri Setiawan juga melepas 500 kantong pembagian sampah, 500 kantong untuk lingkungan, timbangan digital, dan pembukaan rekening tabungan emas Bantargebang di kawasan bank sampah, ada tanda Satim. . Susanto adalah Kepala Desa Bantargebang.
BACA JUGA: Reformasi Rakyat Pupuk Indonesia Akan Manfaatkan Pendapatan dan Tabungan 1,3 Triliun.
“Dukungan PT Pegadaian terhadap acara ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung Agenda Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yaitu mewujudkan kota dan rumah yang inklusif, aman, tenteram, dan berkelanjutan. Program “Taste to save gold”, kata Damar.
Menurut data Sistem Pengelolaan Sampah Nasional, Indonesia akan menghasilkan 22,72 juta ton sampah pada tahun 2023. Ini adalah negara terbesar kelima dalam hal sampah plastik di lautan (jpnn).