Dorong Ekspor Indonesia, Menko Airlangga Kunker ke Rusia

saranginews.com – Moskow – Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Moskow, Federasi Rusia, pada 10-12 Juni 2024.

Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka mendorong ekspor ke Indonesia guna menjaga surplus neraca perdagangan dan investasi.

Baca Juga: Genjot Ekspor Indonesia, Menko Airlangga Temui Menteri dan Ketua Parlemen Rusia

Airlangga mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa menteri Rusia dan CEO beberapa perusahaan terkemuka.

Direncanakan juga untuk menerima medali atas kontribusinya terhadap kerja sama internasional dari Pemerintah Federasi Rusia, serta untuk merayakan hari jadi Federasi Rusia pada 12 Juni.

Baca Juga: Golkar menguasai 18 persen kursi DPR di bawah kepemimpinan Airlangga

Mengawali rangkaian kunjungan kerja, Menko Irlandia mengadakan pertemuan khusus dengan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC) Andrei Slepnev.

Para pihak membahas berbagai isu kerja sama strategis di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Juga: Airlangga bertemu 3 pemimpin Singapura untuk membahas kerja sama ekonomi

Antara lain mempercepat penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Eurasian Economic Union (Indonesia-EAEU FTA).

Selain itu, mereka juga membahas keputusan untuk menghilangkan hambatan perdagangan antara kedua belah pihak, serta permasalahan terkait skema pembayaran dalam perdagangan Indonesia-Rusia.

“Indonesia membantu mempercepat penyelesaian perundingan FTA Indonesia-EAEU yang diharapkan selesai tahun ini, sehingga bermanfaat bagi para pengusaha untuk memperluas bisnis di Eropa Timur dan Asia Tengah,” kata Menko Airlanga.

Menko Airlagga juga menegaskan, Indonesia terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit ke negara-negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU).

Minyak sawit Indonesia dikenal memenuhi standar kesehatan dan keberlanjutan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Slepneuma menyampaikan harapan yang sama agar proses perundingan selesai.

Terkait hal tersebut, EEC (Eurasian Economic Commission) juga berharap proses perundingan dapat selesai pada Juli 2024 di Indonesia, ujarnya.

Menurut Menteri Slepnev, MEE meyakini perjanjian perdagangan bebas Rusia dengan Indonesia akan membantu memperkuat landasan kerja sama ekonomi Indonesia dengan lima negara anggota EAEU.

Terkait kekhawatiran Indonesia terhadap kelapa sawit, Menteri Slepneuma mengatakan tidak ada batasan yang diberlakukan oleh EAEU.

“Saya dapat mengatakan bahwa EAEU tidak akan mengambil langkah seperti UE yang memiliki kebijakan diskriminatif terhadap produk minyak sawit asal Indonesia. “EAEU mendukung penuh kerja sama kedua negara, khususnya di bidang pertanian, termasuk pupuk,” ujarnya.

Usai pertemuan dengan Mendag Slepnev, Menko Airlanga melakukan pertemuan informal dengan Ketua Parlemen Rusia/Duma Negara, I.M. Vyacheslav Volodin di gedung Dewan Negara.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh anggota parlemen kedua negara, yang membahas pendalaman kerja sama antara parlemen Indonesia dan Rusia.

Sore harinya, Menko Airlanga juga menerima beberapa pimpinan perusahaan terkemuka Rusia yaitu SS Rostom yang diwakili oleh Deputi Pertama CEO Bidang Pengembangan Korporasi dan Bisnis Internasional Mr. Kirill Komarov.

Dalam pertemuan tersebut, para pihak membahas rencana kerja sama baik di bidang ketenagalistrikan maupun non-energi seperti pembangunan kesehatan dan pertanian.

“Rosatom memiliki banyak pengalaman untuk dapat melaksanakan kerja sama yang baik dan komprehensif dengan Indonesia. Rosatom akan memberi kita analisis rinci tidak hanya dari sudut pandang konstruksi, tetapi juga dari sudut pandang sosial ekonomi,” kata wakil Komarov.

Terkait isu tersebut, Menko Airlanga menyampaikan bahwa Indonesia sedang fokus pada sejumlah isu terkait energi bersih sebagai bagian dari transisi energi yang sedang diupayakan pemerintah Indonesia.

“Energi nuklir dapat menjadi sarana penyediaan listrik bagi masyarakat tanpa mencemari lingkungan. Rusia juga diundang untuk bekerja sama dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. “Hal ini merupakan wujud komitmen pemerintah Indonesia dalam menjalankan proses transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun lalu,” kata Menko Airlanga.

Di penghujung agenda hari pertama, Menko Airlangga melakukan pertemuan dengan CEO Aeroflot, perusahaan publik saham gabungan maskapai penerbangan nasional Rusia (PJSC), Mr. Sergei Alexandrovsky.

Dalam pertemuan tersebut, CEO Aleksandrovsky kembali menegaskan keinginan Aeroflot untuk memulihkan rute penerbangan langsung antara Moskow-Bali PP.

Menko Airlangga menanggapinya dengan mengatakan bahwa penerbangan langsung dapat membantu meningkatkan hubungan kedua negara.

“Adanya penerbangan langsung dari kota Indonesia dan Rusia tentunya akan memudahkan kedua negara dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memperlancar arus logistik ekspor-impor. “Hal ini jelas dapat membantu memperkuat perekonomian Indonesia dan Rusia,” kata Menko Airlanga.

Dalam berbagai pertemuan, Menko Airlanga didampingi Sekretaris Koordinator Bidang Perekonomian Susivijono Megiarso, Duta Besar RI untuk Moskow Jose Tavares, beberapa pimpinan komisi di DPR RI, staf khusus Mensesneg, dan para ahli. Tim dari Kementerian Koordinator Perekonomian (gir/jpnn)

Baca artikel lainnya… Menko Airlangga Tawarkan Berbagai Peluang Investasi untuk Proyek Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *