saranginews.com, JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 hingga 2024.
Kinerja positif tersebut didukung oleh upaya reformasi yang dilakukan kepemimpinan Jacindo sejak tahun lalu atau saat Jacindo menginjak usia 50 (masa keemasan).
Baca Juga: CEO Asuransi Jacindo Paparkan Hasil 2023, Wow!
Andy Samuel, Presiden Direktur Jacindo Insurance, mengatakan tahun 2022 akan menjadi tonggak penting bagi Jacindo untuk memulai beberapa inisiatif strategis guna meningkatkan dan membangun bisnis asuransi berkelanjutan bagi perusahaan.
Inisiatif strategis ini diimplementasikan melalui enam inisiatif utama yang tercakup dalam Financial Recovery Plan (FRP).
Baca juga: PT ANTAM Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas dari Logam Mulia
“Selain melakukan restrukturisasi asuransi kredit dan penegasan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), Jacindo mampu meningkatkan risk-based capital (RBC) dari 120% yang dibutuhkan industri asuransi,” kata Andi.
Sebagai komitmen untuk memastikan keberlanjutan implementasi enam inisiatif utama pada tahun 2022, pihaknya akan mengubah strategi bisnis yang diterapkan dalam restrukturisasi bisnis dengan memusatkan proses administrasi, penerimaan, pengaduan dan keuangan di kantor pusat. Markas besar.
Baca juga: 5 Produk Jacindo Tingkatkan Penjualan, Dominasi Asuransi Satelit
Pada tahun 2023, perseroan akan menegaskan upaya sentralisasi dengan mengubah struktur organisasi sehingga kantor perwakilan tidak lagi memiliki fungsi teknis dan keuangan.
Menurut Andy, upaya ini untuk menarik minat bisnis dari kantor Jacindo atau kantor wilayah.
Fokus entry utama adalah pada segmen korporasi BUMN dan non-BUMN melalui produk-produk yang menjadi kompetensi inti perusahaan.
Oleh karena itu, Andi berharap manajemen Jacindo mampu mewujudkan visi perusahaan dalam memberikan layanan asuransi pilihan nasabah melalui layanan tambahan dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan negara.
“Selain itu, Jacindo kini menjadi bagian dari Holding IFG yang dikenal memiliki ekosistem besar bagi perusahaan asuransi dan penjaminan publik. Kami juga yakin bahwa kebutuhan perlindungan pemegang polis dapat kami pahami melalui kemitraan yang baik dalam manajemen risiko,” ujar Andi.
Para petinggi Jacindo yang genap berusia 51 tahun pada 2 Juni 2024 ini kembali menegaskan komitmen perusahaan untuk terus beroperasi.
Mengacu pada visi dan misi perusahaan, manajemen Jacindo telah mengalihkan bisnisnya ke segmen korporasi sebagai kompetensi inti.
Didukung oleh pengalaman yang luas dan ekosistem yang besar dan kuat, manajemen Jacindo siap menjadi pemimpin pasar di industri asuransi umum.
“Jacindo siap kembali ke pengalamannya dan menjadi pemimpin pasar di segmen dan area bisnis yang menjadi kompetensi inti yang dimilikinya. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan dan mempersiapkan masa depan yang tahan lama,” kata Andy. . (chi/jpnn).