saranginews.com, JAKARTA – Gusti Kanjeng Ratu Hemas (GKR Hemas), anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), ingin lembaga DPD RI terus melakukan advokasi sebagai lembaga perwakilan daerah yang fokus pada perjuangan. pemimpin nasional. kepentingan masyarakat dan daerah pada tingkat nasional.
Untuk memperjuangkan hal tersebut, diperlukan solidaritas dan kontribusi seluruh anggota DPD RI.
BACA JUGA: Sultan, Ratu dan Joris menyatukan visi memimpin DPD RI 2024-2029.
Hal itu disampaikan istri Sultan Hamengku Buwono
“DPD RI adalah anggota seluruh daerah yang diwakili oleh perwakilan 38 negara bagian. Ya, jadi kami yakin komposisi kepemimpinan lembaga ini akan kuat jika diisi dengan struktur keberagaman Indonesia, kata Ratu Hemas dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/6/2024).
BACA JUGA: Sri Sultan mengambil alih jabatan Pj Walikota Yogyakarta dan Pj Bupati Kulon Progo, lapor laporan ini
“Pak Sultan Nejamuddin mewakili semangat pemuda, Pak Yoris mewakili saudara-saudara kita dari timur, dan saya mewakili suara perempuan. “Dan kami menambah satu lagi untuk memantapkan berempat fantastis ini,” kata GKR Hemas.
Ratu Hemas mengatakan, selama ini ia mendengar kritik dari beberapa pengamat dan pakar hukum tata negara yang menilai DPD RI belum berfungsi sebagai lembaga legislatif di mata masyarakat.
Baca juga: Sultan mengatakan hubungan Indonesia-China terputus karena kemampuan diplomasi Presiden Jokowi
Pasalnya selama ini pimpinan dan anggota DPD RI terlihat berjalan sendiri-sendiri. Dapat dikatakan telah terjadi disorientasi politik institusional.
“Wajar jika masyarakat mengharapkan lebih banyak peran dan kontribusi dari lembaga politik nasional seperti DPD RI. Bukan hanya untuk satu atau dua daerah saja. Oleh karena itu, perlu adanya kepemimpinan kelembagaan yang kolektif dan kuat, kata Ratu yang menjabat senator sejak pertama kali DPD RI terbentuk.
“Bagi kami, memperkuat nama baik DPD RI adalah tujuan utama kepengurusan lembaga. “Kami yakin sekali, ketika seluruh anggota DPD RI mempunyai semangat yang sama untuk memberikan solusi terhadap tantangan masyarakat, maka disitulah dukungan untuk memperkuat DPD akan datang,” kata Ratu Hemas.
Menurut Ratu, pembangunan daerah dan nasional ke depan tidak akan mudah dan penuh kesulitan. Kebijakan pemerintah harus terkendali. Dengan demikian, kebijakan di pusat akan berdampak pada seluruh daerah.
“DPD RI harus terus ikut mengingatkan pemerintah bahwa Indonesia ada karena keberadaan daerah. “Indonesia akan kuat bila daerahnya berkembang,” kata Ratu optimis.
Berdasarkan informasi yang diterima, pada 2024-2029 RDK akan menggunakan sistem paket pemilu pimpinan RI.
Setelah diumumkan ada dua pasang calon pimpinan DPD yang akan bertarung pada Oktober 2024, para calon mulai memperkuat dukungannya.
“Dengan dukungan mayoritas pimpinan nasional, tokoh, dan anggota berbagai daerah pemilihan, kami yakin akan tiba saatnya perubahan untuk memperbaiki kelembagaan DPD RI,” kata Ratu Hemas (jum/jpnn)