saranginews.com, JAKARTA – Pesinetron Chelsea Olivia menceritakan pengalamannya menghadapi baby blues usai melahirkan anak keduanya.
Chelsea menjelaskan, Indonesia dilanda pandemi Covid-19 saat melahirkan anak keduanya, Dante Oliver Alinskie.
BACA JUGA: Chelsea Olivia jelaskan cara menjaga kualitas tidur anak
Oleh karena itu, banyak kendala yang dihadapi istri Glenn Alinskie saat berusaha mengasuh putranya.
Apalagi putri sulung Chelsea, Nastusha Olivia Alinskie, baru berusia 4 tahun saat adik-adiknya lahir. Oleh karena itu, selalu membutuhkan kasih sayang yang penuh.
BACA JUGA: Begini Penampakan Rumah Chelsea Olivia yang Hancur di Bali
“Itu stres ilahi. Saat saya melahirkan tidak ada keluarga di dekat saya, yang ada hanya Glenn,” kata Chelsea Olivia saat ditemui baru-baru ini di acara Philips Avent Share The Care di Jakarta Selatan.
Saat itu, Chelsea mengaku kesulitan menjaga mentalitas keibuannya.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terpanas: Nayunda Dapat Produk Mewah, Nicholas Saputra Ancam Boikot
Wanita berusia 31 tahun itu bahkan mengalami kemacetan ASI karena kondisi tubuhnya yang tidak prima.
Namun, ia beruntung karena memiliki suami seperti Glenn Alinskie yang merawat dan memenuhi kebutuhannya selama ia menyusui.
Dengan demikian, proses pemberian ASI kepada anaknya berlangsung secara eksklusif.
“Saat ASI tidak keluar, itu lebih menyakitkan. Hal pertama (Glenn) adalah memijat saya. Seorang bidan mengajarinya cara mengeluarkan ASI dengan lembut. Itu sangat membantu,” kata Chelsea. .
Selain itu, Chelsea juga selektif dalam memilih botol penyimpan ASI agar tidak membuat anaknya sakit atau ketergantungan.
Chelsea mengungkapkan, putranya sering menangis karena kembung karena salah menggunakan botol.
“Avent ini beda, tidak menimbulkan ketergantungan atau kolik, bahkan tidak mengiritasi puting, yang paling bikin aku suka adalah mudah banget dibersihkannya”, imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Grace Devina, Marketing Manager Philips Indonesia, mengungkapkan kekagumannya atas kekompakan Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie dalam mengasuh anak mereka.
Grace Devina meyakini tidak semua ibu mendapat dukungan dari pasangannya selama menjalani perawatan pasca melahirkan.
Menyadari hal tersebut, Grace Devina mengumumkan kampanye program Philips Avent Share The Care.
Kampanye ini hadir sebagai bentuk kepedulian Philips Avent terhadap pentingnya kondisi pikiran ibu pasca melahirkan.
Diperkirakan para ibu hanya mempunyai waktu kurang dari satu jam untuk mengurus diri, seperti makan, mandi, atau sekadar browsing media sosial selama ini.
“Philip Avent, sebagai merek global, menemukan bahwa dua dari tiga ibu tidak cukup menjaga dirinya sendiri,” kata Grace.
Kampanye global ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang sistem pendukung ibu, seperti ayah dan orang tua. Kampanye ini menyoroti bahwa para ibu berhak untuk menjaga dirinya sendiri bahkan setelah melahirkan. (mcr31/jpnn)
