saranginews.com, JAKARTA – Platform Fintech pembiayaan P2P syariah Danasyariah memperluas kolaborasinya dengan Albarokah Digital Bank untuk meningkatkan akses terhadap produk dan layanan keuangan.
Kerjasama ini diharapkan dapat membawa manfaat yang lebih luas baik bagi institusi maupun masyarakat.
BACA JUGA: BUMN Srikandi punya ilmu terkait investasi properti
Perjanjian Kerja Sama Tambahan (PKS) telah ditandatangani di Kantor Danasyariah, Prosperity Tower Lantai 12, SCBD Senayan pada tanggal 29 Mei 2024 oleh Danasyariah Taufiq Aljufri dan CEO Bank Albarokah Devi Mardalela.
Hadir pula Fitri Hadi selaku pemegang saham pengendali (PSP) Bank Albarokah dan Tony Dinoto, Pimpinan Bank Albarokah.
BACA JUGA: Pasar Properti Cerah di 2024, LPKR Punya Potensi Untung
“Ada dua aspek penting yaitu penawaran produk simpanan properti oleh Albarokah Bank kepada calon peminjam Danasarya dan yang kedua adalah daya tarik peminjam real estate (penerima pembiayaan) yang membutuhkan pembiayaan lebih dari Rp 2 miliar,” jelas Dewey. Mardalela dalam siaran persnya, Sabtu (1/6).
Kolaborasi ini penting karena pemodal fintech P2P Danasarya diperbolehkan memberikan pendanaan maksimal Rp 2 miliar sesuai kebijakan regulator.
BACA JUGA: Insentif pra-penjualan, LPKR menyasar pembeli awal properti
Melalui kerja sama ini, kami berharap kedua belah pihak dapat lebih maksimal dalam menyediakan produk dan layanan keuangan kepada masyarakat, khususnya di bidang properti.
“Kemitraan ini dapat menghasilkan pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Danasyariah dan Albarokah,” lanjutnya.
Menurut Dewey, kerja sama ini memberikan peluang besar bagi bank yang dipimpinnya karena dapat mempromosikan produk-produk yang ada di Albarokah Digital Bank.
Salah satunya adalah produk simpanan properti yang dapat dipromosikan melalui jaringan Danasyariah.
Produk simpanan berbasis properti sebenarnya sudah ada sejak lama, namun masih banyak lembaga keuangan lain yang belum meluncurkan produk ini.
“Kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan menarik lebih banyak nasabah penabung, apalagi pengobatannya juga cepat dan online,” ujarnya.
Taufiq Aljufri mengatakan, dirinya memiliki daftar pinjaman dan kredit yang cukup luas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan produk sejenis yaitu pembiayaan berbasis syariah dan properti, pihaknya melihat peluang besar kerjasama dengan Bank Albarokah.
“Bagi pemberi pinjaman di Danasiriya, kemitraan ini dapat menjadi pilihan tambahan pembiayaan yang aman dan terpercaya karena memiliki jaminan properti selain dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” ujarnya.
Sinergi ini memungkinkan proyek-proyek properti yang membutuhkan pembiayaan dari Danasyariah mendapat tambahan pembiayaan dari Bank Albarokah jika fintech P2P yang diizinkan melebihi Rp 2 miliar.
“Selanjutnya bagi yang membutuhkan pembiayaan properti, kemitraan ini akan membuka pembiayaan yang fleksibel dan terjangkau sesuai prinsip syariah,” tutupnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Pertumbuhan Properti 2024, LPKR Fokus pada Produk Residensial dan Komersial