saranginews.com, JAKABARING – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan semua pihak akan pentingnya memperkuat persatuan.
Kepala BSKDN Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo mengatakan kerja sama multipihak dapat mendorong pemanfaatan Smart Governance atau pengelolaan perkotaan secara lebih luas di seluruh wilayah Indonesia.
BACA LEBIH LANJUT: Kementerian Dalam Negeri menjajaki kerja sama dengan Korea Selatan dalam pengendalian kebakaran
Yusharto menyampaikan hal tersebut baru-baru ini saat memimpin Konferensi International Training Program for Smart Governance and Political Kapasitas Building Plan di Inha University, Korea Selatan.
“Melalui kerja sama yang kuat antara berbagai pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, swasta, dan masyarakat, kami yakin dapat menggunakan tata kelola pemerintahan yang paling cerdas di Indonesia,” kata Yusharto, yang dikutip Rabu, Senin (29/5). ).
BACA JUGA: Prihatin Bencana di Sumbar, IPDN Kemendagri Mulai Berikan Bantuan
Yusharto menjelaskan, smart governance bukan hanya soal teknologi, tapi juga bagaimana semua pihak bisa bersinergi untuk menciptakan pemerintahan yang efektif, efisien, dan transparan.
Oleh karena itu, kerjasama dengan Inha University diharapkan dapat meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) untuk fokus pada pengelolaan pemerintahan daerah yang lebih baik, khususnya terkait dengan peningkatan pelayanan publik yang mudah diakses oleh masyarakat.
“Dalam kerja sama dengan Korea Selatan ini, dengan Inha University menjadi salah satu universitas terbaik di kota Incheon, kita berharap nantinya bisa mengambil lebih banyak ilmu untuk mendukung pelayanan publik yang lebih baik di negara kita,” kata Yusharto.
Yusharto berharap kedepannya seluruh pemerintah daerah dapat memiliki pemahaman yang sama mengenai smart governance dan dapat menerapkan konsep tersebut di daerahnya.
“Kita perlu membangun database yang akurat dan terkini untuk mendukung kebutuhan data dan informasi tindak lanjut sebagai landasan dalam membuat kebijakan yang juga mendukung tata kelola kota,” tutup Yusharto (mcr10/jpnn).