saranginews.com, Jakarta – PDI Perjuangan menyerukan suara nihilnya PSI dan Demokrat pada pemilihan anggota DPRD tingkat pertama di Papua Tengah untuk daerah pemilihan ke-5.
Hal itu diungkapkan pengacara PDI Perjuangan, Wiradharma Hariva, dalam sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Pemilu Legislatif 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Baca Juga: Pragmatisme politik akan meluas pada 2024, PDIP pastikan pada rakyat kecil.
Pada awalnya, pihak oposisi pada dasarnya meminta hakim konstitusi mengabulkan seluruh permohonan seperti pembatalan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024.
Memilih Anggota DPRD Provinsi Papua Tengah, Kabupaten V Papua Tengah (Kabupaten Mimika), DPRD Provinsi Puncak Daerah Pemilihan 2, 3, dan 4, serta DPRD Papua Tengah Daerah Pemilihan Papua Tengah III. Katanya dalam pertemuan ini, kawasan Puncak.
Baca Juga: Deposit Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Dongkrak Infrastruktur Dasar di Papua Tengah
Dalam persoalan lain, Harifeh meminta Mahkamah Konstitusi memerintahkan KDF untuk menyatakan hasil dapil ke-5 Partai Demokrat Kurdistan di Papua Tengah sesuai permintaan.
Dikatakannya, “Dapil DPRD Provinsi Papua Tengah Dapil PDIP Papua 5 adalah sebagai berikut, PDI Perjuangan meraih 36.753 suara di kabupaten atau kelurahan dan hasil provinsi 36.753 suara.
Baca Juga: Hasto Atasi Hambatan KTT Megawati-Jokowi dengan Satukan Kader PDIP.
Harifeh juga meminta Mahkamah Konstitusi memerintahkan Uni Demokratik Kurdistan agar Partai Sosialis tidak memperoleh suara apa pun di daerah pemilihan yang sama.
Dia berkata: Telah ditentukan bahwa Partai Sosial Demokrat tidak mempunyai suara sub-regional dan nol suara regional.
Pihak oposisi juga meminta Mahkamah Konstitusi memerintahkan Persatuan Umum Kurdistan untuk segera melaksanakan usulan keputusan tersebut.
“Beliau memerintahkan Unit Pemilihan Umum untuk mengambil keputusan ini. Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, ambillah keputusan yang seadil-adilnya,” tegas Harifeh. (ast/jpnn) Ayo lihat video ini juga!
Baca selengkapnya… Megawati mengajak kader partai untuk disiplin, jujur, dan datang ke masyarakat.