saranginews.com, JAKARTA – Ratusan karya seni karya siswa dan guru dipamerkan di Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pameran seni rupa bertajuk “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).
Pameran yang bekerja sama dengan Badan Kerjasama Pendidikan Tinggi Bidang Seni Indonesia (BKS-PTSI) ini digelar serentak dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116.
BACA JUGA: Kementerian Kebudayaan Hilang dalam Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Artis Prihatin
Tercatat, sembilan perguruan tinggi seni di Indonesia yang memeriahkan pameran ini, antara lain Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, ISBI Bandung, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, ISI Denpasar, ISBI Tanah Papua.
Kemudian Institut Seni Jakarta dan Sekolah Tinggi Seni Wilwatikta (STKW) Surabaya. Sebanyak 324 karya seni karya guru dan siswa dipamerkan, menampilkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
BACA JUGA: Penyanyi Nayunda Nabila Jadi Anggota Kehormatan SYL, Ini Gajinya hmmm
Plt. Sekretaris Ditjen Pendidikan dan Teknologi Tjitjik Srie Tjahjandarie mengatakan pameran ini merupakan wujud komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan seni dan budaya di lingkungan perguruan tinggi.
Ia mendorong sinergitas antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam kemajuan seni dan budaya Indonesia.
BACA JUGA: Pemenang Ini Tidak Mungkin PPPK 2024
Tjitjik menambahkan, Hari Kebangkitan Nasional merupakan saat yang tepat untuk merefleksikan dan memperkuat komitmen kita dalam melestarikan dan memajukan seni dan budaya Indonesia.
“Kami berharap pameran ini dapat memberikan pengalaman berharga, menjadi kesempatan berbagi ilmu dan inspirasi, serta menjadi momentum untuk semakin mempertebal semangat kebangkitan bangsa melalui seni dan budaya,” kata Tjitjik saat membuka pameran serupa dari 20 Mei hingga 9 November 2024. .
Tjitjik juga mengatakan, pameran seni rupa ini mempunyai makna yang sangat mendalam. Karya seni yang dihasilkan merupakan wujud tampilan warna yang sangat kuat dan menunjukkan semangat, mencerminkan perjuangan, cita-cita dan harapan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor ISI Padang Panjang Febri Yulika selaku Ketua BKS-PTSI juga mengumumkan bahwa pameran seni rupa ini diselenggarakan sebagai program rutin yang diadakan dua kali dalam setahun tergantung momentum yang tepat.
Tema yang dipilih tahun ini mengangkat Indonesia sebagai Zamrud Khatulistiwa, dimana keharmonisan dan keberagaman menjadi inti kekuatan dan kejayaan negara.
Febri berharap aktor tersebut dapat menjadi semangat, motivasi dan inspirasi masyarakat dalam mencapai makna toleransi dan keberagaman bangsa.
Karya-karya yang dipamerkan bersama akan menjadi tolak ukur perguruan tinggi berbasis seni dalam melihat keberhasilan baik mahasiswa maupun dosen.
“Melalui kegiatan ini, keberadaan berbagai perguruan tinggi seni dapat memberikan semacam pertolongan bagi kejayaan Indonesia melalui pendekatan seni dan budaya,” pungkas Febri (esy/jpnn).