saranginews.com, Jakarta – Penelitian baru SunLife mengungkap biaya tersembunyi dari hidup dengan diabetes tipe 2, serta dampak finansial dan kesehatan mentalnya di Asia, menyoroti perlunya pendidikan, pencegahan, dan akses terhadap perawatan
Survei Sun Life bertajuk Kebiasaan Sehat, Masa Depan Sehat: Pencegahan Diabetes di Asia, menanyakan 3.647 orang di Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam tentang faktor risiko diabetes, pengobatan, dan pencegahannya.
Baca Juga: Survei Sun Life Indonesia: Perlunya Persiapan Finansial Lengkap untuk Pensiun
Survei tersebut melibatkan 600 orang yang saat ini menderita diabetes tipe 2, memberikan wawasan tentang hidup dengan kondisi tersebut.
Studi ini mengikuti peningkatan kasus endemik diabetes dalam beberapa dekade terakhir, dengan lebih dari 540 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit tersebut.
Baca Juga: Dukungan 4 Juta Hektare dan Perluasan Lahan Pertanian AUTP, Lindungi Petani Jacindo Berpengalaman
Penelitian menunjukkan bahwa ketika jumlah kasus terus meningkat, hanya sedikit orang yang secara aktif mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko diabetes atau mempelajari lebih lanjut tentang kondisi tersebut.
Selain dampak fisik dari diabetes, kondisi ini juga menimbulkan kerugian finansial yang besar, sehingga menghalangi banyak orang untuk menerima layanan kesehatan yang memadai.
Baca Juga: SIG Bangkitkan Trotoar di Kawasan Kuningan Gandeng Pemprov DKI
Masalah keuangan terkait diabetes lebih sering terjadi dibandingkan masalah kesehatan. Sekitar 74% orang non-penderita diabetes merasa ‘sangat khawatir’ atau ‘prihatin’ mengenai beban finansial yang ditimbulkan oleh diagnosis diabetes tipe 2, sehingga menyoroti perlunya asuransi kesehatan.
Studi ini juga mengungkapkan dampak kesehatan mental yang tersembunyi dari penyakit ini, dengan 63 persen pasien diabetes melaporkan dampak negatif pada kesehatan mental mereka setelah diagnosis.
Hal ini diperburuk oleh pengaruh sosial di rumah dan tempat kerja. 70% penderita diabetes merasa dihakimi oleh keluarga dan teman setelah didiagnosis dan 74% menghadapi penilaian atau prasangka di tempat kerja mengenai kondisi mereka.
“Beban fisik, mental, dan finansial akibat diabetes bisa sangat membebani. Jumlah penderita diabetes yang tidak mampu membayar pengobatan terus menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau. “Sebagai perusahaan asuransi, kami Satya muda meningkatkan kesadaran akan pentingnya akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau. mencegah diabetes tipe 2 sedini mungkin dengan menerapkan gaya hidup aktif dan sehat secara turun-temurun serta mendukung masyarakat yang membutuhkan dengan memberikan akses terhadap olahraga,” ujar Cao Jing Li Selaku Chief Client Officer Sun Life Indonesia.
Risiko diabetes terus meningkat di Indonesia, namun hanya 47% dari populasi yang menjalani skrining diabetes tipe 2 setiap tahunnya dan 36% tidak pernah menjalaninya, sehingga menyebabkan kurangnya diagnosis dan kasus yang terlewat.
Hanya sebagian kecil yang secara konsisten melakukan tindakan preventif seperti menjaga pola makan sehat, memantau berat badan dan gula darah, serta rutin berolahraga. Satu dari lima orang tidak memastikan anaknya makan makanan sehat, dan 27% tidak menganjurkan anaknya untuk berolahraga.
Banyak orang kesulitan memahami informasi gizi. Sekitar 31 persen mengalami kesulitan mengidentifikasi gula dan lemak tersembunyi dalam makanan mereka, sementara 23 persen mengalami kesulitan mengenali dampak makanan tertentu terhadap kadar gula darah.
Olahraga teratur, pola makan sehat, dan pemeriksaan dini mempunyai kekuatan untuk mengurangi risiko diabetes, namun hal ini bergantung pada peningkatan kesadaran.
Sejak tahun 2012, SunLife telah memberikan komitmen lebih dari $53 juta untuk memerangi diabetes secara global melalui kemitraan strategis yang mendukung komunitas paling rentan.
Melalui kemitraan lokal dengan rumah sakit, institusi medis, dan yayasan di seluruh wilayah, SunLife menyediakan akses terhadap tes glukosa darah, saran dan konseling nutrisi, program olahraga, paket perawatan diabetes, dan program pendidikan lokal bagi anak-anak yang menyediakannya, sehingga memberdayakan masyarakat untuk memantau risiko diabetes.
Memiliki gym yang mudah diakses penting untuk membuat orang tetap aktif, sehat, dan aktif.
Mulai tahun 2023, Sun Life bermitra dengan yayasan perubahan sosial Beyond Sport untuk meluncurkan Hoops + Health, sebuah program komunitas yang menghubungkan komunitas melalui permainan bola basket hingga fasilitas dan pelatih bola basket di seluruh Asia
Hingga saat ini, Hoops + Health telah membantu lebih dari 14.000 masyarakat yang membutuhkan untuk tetap aktif dan menikmati olahraga.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa penting untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan penting tentang diabetes – faktor risiko, dan pentingnya diagnosis dini dan pencegahan. Seperti “diet sehat, olahraga teratur, dan pemantauan kadar gula darah dapat secara signifikan meningkatkan hasil kesehatan dan bahkan memimpin . untuk remisi,” kata Steven Howe, AVP, Direktur Medis.
Meski belum ada obatnya, pakar medis mengatakan bahwa banyak orang yang bisa sembuh dari diabetes dalam waktu satu tahun setelah didiagnosis dengan perubahan gaya hidup positif seperti pilihan makanan sehat dan lebih banyak olahraga.
Menerapkan perubahan gaya hidup ini dapat menormalkan kadar glukosa tanpa memerlukan insulin.
Baca lebih banyak artikel… Harga Bitcoin dan aset kripto meningkat secara signifikan