Tips Cara Mengobati Asma dari IDI Cilacap

saranginews.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan bahwa pada akhir tahun 2023, jumlah penderita asma di Indonesia akan lebih dari 120 juta atau 4,5% dari total penduduk Indonesia.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga melaporkan jumlah penderita asma di Indonesia mencapai 1,8 juta jiwa.

Baca juga: 3 Jenis Obat yang Aman untuk Penderita Asma

Mengutip situs IDI Kabupaten Cilacap idikabcilacap.org, ada berbagai cara untuk memahami penyebab gejala asma dan pengobatan untuk mengobati pasien.

Apa saja gejala asma terutama pada anak-anak dan orang dewasa?

Baca Juga: Pramono-Rano Gunakan Jebakan Teknologi Romantis, Tangkap Keinginan Warga Jakarta

IDI Cilacap menjelaskan, asma merupakan penyakit pernafasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernafasan dan dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

Gejala asma bisa berbeda-beda tergantung usia dan tingkat keparahan penyakit. Gejala asma meliputi:

Baca Juga: Wabah Asma Mengkhawatirkan, Siti Nadia: Jangan Kurangi Polusi Udara 

1. Sering batuk dan cepat lelah

Sesak napas dan batuk terus-menerus dapat membuat penderita asma kelelahan karena tubuh kesulitan mendapatkan oksigen.

Anak sering mengalami batuk, terutama pada malam hari atau saat bermain, yang tidak disertai demam.

2. Sesak napas

Penderita asma, terutama orang dewasa, sering kali mengalami sesak napas yang ditandai dengan napas cepat dan berat. Dalam kasus yang parah, sesak napas membuat seseorang sulit berbicara.

3. Bunyi nafas (mengi)

Penderita asma juga mengalami mengi atau mengi yang merupakan salah satu gejala asma. Adanya kesulitan aliran udara karena penyempitan saluran udara.

4. Frekuensi pernafasan meningkat

Penderita asma, baik orang tua maupun anak, dapat menyebabkan peningkatan laju pernapasan sebagai respons terhadap kekurangan oksigen, bahkan saat melakukan aktivitas tidak berat. Penderita asma disarankan untuk rileks dan memperbanyak istirahat untuk mengurangi gejala yang lebih parah.

Obat apa yang dianjurkan untuk pasien asma?

Asma diobati dengan berbagai obat untuk mengendalikan gejala dan mencegah serangan.

Beberapa obat yang direkomendasikan untuk anak-anak dan orang dewasa penderita asma meliputi:

1. Kortikosteroid inhalasi

Kortikosteroid inhalasi digunakan untuk pernapasan yang lebih baik. Mencegah dan memperbaiki gejala asma. Meminimalkan serangan asma di layanan primer.

2. Sirup astarol

Sirup astharol merupakan obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit pernafasan terutama pada penderita asma. Setiap 5 ml sirup mengandung 2 mg salbutamol sulfat. Obat ini juga digunakan untuk mengobati bronkospasme pada semua jenis asma bronkial, bronkitis kronis, dan emfisema.

3. Beta-agonis kerja panjang (LABA)

Agonis beta kerja panjang (LABA) adalah agonis beta adrenergik yang biasanya diresepkan untuk asma persisten sedang hingga berat dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum obat ini.

Obat-obatan ini membantu mengendalikan gejala asma dan mencegah serangan.

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan untuk mendapatkan dosis yang tepat.(jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *