Pemkot Madiun Antisipasi Gangguan Objek Vital Jelang Pemungutan Suara

saranginews.com – MADIUN – Pengamanan barang-barang penting sangat penting dalam pelaksanaan pemilu 2024 karena gangguan sekecil apa pun dapat mempengaruhi proses pemungutan suara yang akan digelar pada 27 November.

Diantaranya langkah pengamanan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, terkait pembangunan barang-barang penting pasar tradisional.

BACA JUGA: Tak Mau Tertinggal, KPU Batang Rencanakan TPS Rawan Bencana

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Anshar Rasidi, salah satu objek konstruksi kritis yang diperkirakan akan mengalami gangguan keamanan adalah Pasar Besar (PBM) Madiun.

Pihaknya menggelar teguran yang dihadiri petugas keamanan dan ketertiban pasar, petugas kelistrikan, petugas kebersihan, dan pedagang di Pasar Agung Madiun.

BACA JUGA: Mantan Napiter Qomar Kuntadi berharap pemilu 2024 aman dan damai

“Kegiatan unjuk rasa pada kesempatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dengan mengajak TNI/Polri dan Kepala Desa untuk menjaga keamanan barang-barang penting yaitu pasar tradisional di Kota Madiun,” kata Anshar Rasidi saat memimpin aksi unjuk rasa di PBM. . .

Seruan teguran itu, menurut Anshar, bukan sekadar kegiatan formal. Hal ini menunjukkan komitmen kuat seluruh warga pasar untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Termasuk, sukses mengikuti Pemilu Gabungan 2024.

BACA JUGA: Irjen Iqbal Beri Pengamanan Pemilu 2024 di Rokan Hulu Jelang Pemungutan Suara

Begitu ada peringatan, seluruh petugas akan menjalankan tugasnya dengan dibantu aparat TNI/Polri dan pedagang pasar yang secara sukarela ikut serta dalam kegiatan pengamanan pasar.

“Sesuai upaya mitigasi, jam rentan adalah sekitar pukul 18.00 hingga 00.00 WIB pagi. Karena setelah jam 12 malam, pasar ramai pedagang. Namun, bagi kami tidak ada jam rentan atau tidak rentan. Kami menerapkan pengamanan 24 jam sehari,” ujarnya.

Ansha menambahkan, jumlah petugas pasar kini sebanyak 149 orang. Pengamanan ketat akan diberlakukan hingga ‘H+3’ atau ‘H+5’ setelah pilkada.

“Kami melakukan mobile monitoring. Kami berharap pemilu tahun ini dapat terselenggara dengan aman, lancar, damai dan menguntungkan,” ujarnya. (Antara/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?

BACA ARTIKEL LAIN… Cita-cita Pemuda Demak Terus Jaga Demokrasi Bersih dan Jujur di Jawa Tengah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *