saranginews.com, Jakarta – PT Pertamina terus berperan aktif dalam memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Diantaranya UMKM Ruma Batik Zinggar asal Yogyakarta yang kini telah merambah pasar internasional bekerja sama dengan Pertamina.
Baca Juga: Pertamina bantu UMK Academy mengubah peserta menjadi UMKM hijau.
Ruma Batik Zingar didirikan pada tahun 2010 oleh Vitalia Pamongkas. UMKM ini memproduksi batik handloom dan handloom
Seperti produsen batik lainnya, Ruma Batik Zinggar menggandeng teknologi dan industri untuk menjalankan usahanya.
Baca Juga: SIG Asia Raih Status Emas dalam Sustainability Reporting Rating Awards 2024
“Salah satunya kami mendesain batik dengan menggunakan sistem komputer. Jika mendapat pesanan dalam jumlah besar, kami bekerja dengan mesin batik Klong yang mempercepat produksi batik kami,” kata Vitalia.
Produk Ruma Batik Zinggar tidak hanya dijual di dalam negeri saja Dengan dukungan Pertamina, produk tersebut diluncurkan ke seluruh dunia
Baca Juga: Pupu Caltim kembali raih gelar platinum di ajang ASSRAT 2024
UMKM yang menjadi mitra binaan Pertamina sejak tahun 2015 telah mendapat dukungan dari Pertamina untuk memasarkan produknya di banyak negara.
“Beberapa tahun lalu kami diundang ke Pertamina, Malaysia. Katanya, saat ini produk kita sudah sampai ke Singapura, Dubai, dan Arab Saudi.
Vitalita mengaku kegiatan usahanya ke depan bukannya tanpa tantangan. “Kedepannya persaingan akan semakin ketat karena diperkenalkannya produk-produk baru,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengikuti Pertamina UMK Academy 2024 untuk memperkuat perusahaannya.
Pertamina UMK Academy merupakan program akselerator yang masuk ke ribuan ruang kelas UMK Indonesia untuk memberi manfaat bagi lingkungan.
Tujuan dari program ini adalah mewujudkan UMK yang tangguh, berkualitas, mandiri dan berdaya saing melalui pengembangan tingkat regional, pemetaan 4 kategori Go (Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global), pelatihan dan konsultasi hybrid, fasilitas Go Green, sertifikasi | Kegiatan, pameran dan juara selanjutnya akan dipilih untuk menerima hibah peralatan produksi
Area Manager Communications, Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) JBT PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan, Akademi UMK merupakan salah satu bentuk pengembangan usaha mikro dan kecil yang dilaksanakan oleh Pertamina.
Berjalan mulai tahun 2020, program ini awalnya menyasar mitra UMKM yang didukung oleh Pertamina dan kemudian diperluas ke masyarakat umum.
“Akademi UMK akan dibuka untuk umum mulai tahun ini. Dengan demikian, total akademi UMK se-Jawa Tengah dan DIY yang dikelola atau dikoordinasikan oleh PT Pertamina Patra Negara Regional Jawa Tengah sebanyak 133 UMK. “Salah satunya Batik Zinggar,” ujarnya.
Dengan mengikuti Akademi UMK ini, ia berharap kegiatan usaha para pelaku UMKM terus berkembang Pada gilirannya, program ini diharapkan dapat melengkapi banyak hal yang belum dimiliki UMKM sebelumnya
“Dengan mendapatkan pelatihan-pelatihan yang mungkin belum pernah Anda dapatkan sebelumnya atau mungkin perlu penyegaran atau terlewat setelah pelatihan, pasti akan semakin meningkat dan kami berharap dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi bisnis Anda tetapi juga masyarakat sekitar. Tawarkan kepada masyarakat sekitar, ” jelasnya (chi/jpnn).