Masyarakat Diminta Lapor Jika Ada Penyalahgunaan NIK

saranginews.com, Jakarta – Penggunaan data pribadi secara terus-menerus tanpa izin dinilai memerlukan perhatian lebih dari pemerintah dan otoritas terkait lainnya.

Begitu pula halnya dengan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak sah untuk mengaktifkan nomor aslinya.

Baca juga: Nduk Nik Minta Pemprov Banyuwangi Segera Selesaikan Konflik Agraria di Desa Pakele.

Operator bukanlah satu-satunya pihak yang harus disalahkan atas masalah ini. Pasalnya di Indonesia sudah berkali-kali terjadi masalah kebocoran informasi pribadi, bahkan pembelian secara online.

Alphonse Tanujaya, presiden Asosiasi Nasional Pengusaha ICT, mengatakan: “Saya kira tindakan ini hanya menggunakan informasi publik yang dibeli dan disalin dari internet. Informasi tentang orang Indonesia telah bocor dan dijual gratis di web gelap. (APTIKNAS) Komite Kesadaran Keamanan Siber sekaligus pakar keamanan siber vaksin, Rabu (4/9). 

Baca juga: ForU.AI: Inovasi teknologi untuk memonetisasi data pribadi pengguna

Alphonse meyakini perlunya upaya perlindungan pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan informasi yang bocor.

Salah satu caranya adalah dengan membuat mekanisme khusus agar masyarakat mengetahui penyalahgunaan datanya, yaitu dengan segera melaporkannya kepada operator untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Pelaku Pencurian Informasi Publik Disita dari BPJS dan KPU

“Jika NIK disalahgunakan, pemilik Nikkei punya cara untuk melaporkannya, dan operator terpaksa menghentikan pendaftaran kartu SIM dan bila perlu mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang menyalahgunakan NIK ini,” ujarnya. Dia menjelaskan.

Masyarakat harus proaktif dalam meminta orang untuk menonaktifkan kartu mereka jika data mereka digunakan tanpa persetujuan mereka.

“Mereka berhak meminta agar kartu tersebut dibatalkan jika digunakan tanpa persetujuan mereka,” ujarnya.

Sebelumnya, Polres Kota Bogor berhasil menangkap dua orang yang diduga melakukan pencurian identitas. Mereka diduga menggunakan informasi pribadi 3.000 orang untuk mencapai target penjualan.

Pelaku menggunakan NIK curian yang tersedia di aplikasi ‘HANDSOME’. Aplikasi ini secara acak menyediakan NIK dan informasi masyarakat. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *