saranginews.com, JAKARTA – PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Direktur BUMN penyelenggara Jasa Survei IDSurvey mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi meningkatkan kualitas kapal berbendera Indonesia.
Hal itu dilakukan guna menjaga posisi Indonesia dalam kelompok whitelist Tokyo MoU yang penting dalam menjaga reputasi kapal Indonesia di pasar dunia.
BACA JUGA: Melalui Seni 2024, BKI berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian.
Ajakan tersebut disampaikan Wakil Presiden Bidang Usaha Pengelolaan Klasifikasi BKI, Arief Budi Permana, dalam pertemuan bertajuk “Sinergi dan Optimalisasi Peran Peserta dalam Penyelenggaraan Tokyo MoU Whitelist”, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (14 ). /14/2018). 11).
Pertemuan ini untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam meningkatkan kualitas bisnis kapal Indonesia yang berlayar ke luar negeri, khususnya terkait keselamatan dan keamanan kapal.
BACA LEBIH LANJUT: Nilai Bitcoin & Aset Kripto Lainnya Meningkat
“Sejak tahun 2020, Indonesia meraih status bebas dalam laporan tahunan MoU Tokyo, sebuah pencapaian yang tidak lepas dari kerja sama seluruh pemangku kepentingan di bidang perekonomian perdagangan maritim.” Keberhasilan ini berkat kerjasama perusahaan pelayaran. , pegawai, manajemen, dan tentunya dukungan dari pihak-pihak seperti BKI divisi, Kementerian Pariwisata, dan seluruh mitra lainnya,” kata Arief.
“Seluruh tim yang telah berkontribusi, berperan penting dalam menjaga kualitas dan kinerja kapal-kapal andalan Indonesia, sehingga situasi ini bisa kita atasi dan terus berbenah untuk mengembalikan reputasi pesisir Indonesia di mata dunia ekonomi biru. atau keberlanjutan lautan batasan dan pengembangan tenaga kerja tidak hanya dari segi efisiensi, tetapi juga di industri maritim. “ucap Arief.
BACA JUGA: SIG Bersama Organisasi DKI Perbaiki Jalan di Kawasan Kuningan
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia berhasil meningkatkan statusnya dalam MoU Tokyo, sebuah organisasi yang mengawasi penerapan standar keselamatan maritim internasional.
Indonesia sudah mampu keluar dari fase hitam dan memasuki fase putih sejak tahun 2020.
Pencapaian ini sangat penting mengingat status white list yang memberikan hasil baik bagi daya saing perekonomian global Indonesia.
Melalui pertemuan ini, BKI menekankan pentingnya kerja sama seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, asosiasi transportasi, dan perusahaan transportasi – guna mengelola bahkan memperbaiki situasi bebas ini, karena pelabuhan akan mengharumkan nama Indonesia di dunia. di atas kapal.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mewakili Dr. Kapten Miftahul Hadi mengatakan RO yang ditunjuk BKI mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan acara gratis.
Miftahul mengatakan, banyak langkah yang bisa dilakukan untuk menstabilkan situasi putih dan memperbaiki permasalahan di laut.
“Ada pesan dari Presiden, langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan, yang pertama adalah pengawasan dan penegakan hukum. Kedua, pelatihan terhadap awak kapal. Pengembangan kapal kita sesuai dengan Rencana Pengembangan yang ada. Juga dengan kerjasama internasional dan penilaian dampak, Kami di grup PSC akan melakukan hal-hal khusus untuk mencegah hal tersebut terjadi terjadi lagi, sehingga bisa menjadi perhatian para pelaku bisnis. “Mungkin bekerja sama dengan organisasi,” ujarnya.
“Melalui pertemuan ini diharapkan kita dapat memperkuat komitmen keamanan untuk melindungi lautan kita dan posisi Indonesia sebagai bangsa yang menghargai lautan yang terbatas pada permasalahan global,” imbuhnya.
BKI juga berkomitmen mendekatkan layanan kepada pengguna jasa, khususnya memperluas layanan internasional.
Pertemuan ini dihadiri oleh banyak pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Kementerian Perhubungan, Asosiasi pelayaran INSA, dan perusahaan pelayaran Indonesia.
Diharapkan melalui kerja sama yang baik dari semua pihak, kualitas kapal Indonesia akan terus meningkat, mampu mengurangi jumlah kapal, menjaga reputasi kapal Indonesia di dunia (chi/jpnn).