saranginews.com, JAKARTA – Menteri Sosial Seifullah Yusuf atau Gus Ipul terus memantau kebutuhan para pengungsi terdampak letusan gunung Levotobi Laki.
Akibat rentetan erupsi tersebut, penugasan peserta pelatihan Kementerian Sosial (Kemensos) di bidang kesiapsiagaan bencana (Tagana) dan kesejahteraan sosial (bansos) terus berlanjut.
BACA JUGA: Menteri Sosial Gus Ipul Levotobi berikan bantuan sosial yang memadai kepada pengungsi
Bahaya letusan tersebut membuat masyarakat di sekitar gunung dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas apa pun di radius 7 km dari pusat letusan, serta di sektor 9 km arah selatan-barat laut.
“Pemerintah telah mengevakuasi seluruh penyintas dari enam zona merah,” kata Menteri Sosial Gus Ipul, Kamis (14/11).
BACA JUGA: Malam Ini, Prabowo Bertemu, Minta Update Bencana Letusan Gunung Levotobi
Kamp pengungsi kota/terpusat terletak di desa Konga, Bokang Wulumatang dan Lewolaga.
Mereka juga ada di Desa Eputobi, Desa Kobasuma, dan Desa Ile Gerong.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Group kirim paket sembako untuk pengungsi pasca erupsi Gunung Levotobi
“Kemensos telah mendirikan tenda serba guna di setiap fasilitas pengungsian untuk memfasilitasi operasional sekolah krisis agar anak-anak sekolah dapat melanjutkan pendidikan dan pembelajarannya,” lanjut Gus Ipul.
Gus Ipul kemudian membenarkan bahwa logistik tahap 3 dari Gudang Pusat telah tiba di lokasi jatuhnya pesawat dan segera didistribusikan kepada para pengungsi.
Selain itu, Kementerian Sosial juga mengirimkan 10 orang dokter dan tenaga medis ke fasilitas lapangan bagi pengungsi yang akan bertugas di layanan kesehatan.
“Hari ini sekelompok dokter dan tenaga kesehatan melakukan kegiatan di lokasi pengungsian.
Bantuan logistik tahap ketiga yang disalurkan Kemensos meliputi 1.000 kasur, 15 tenda serba guna, 1.000 selimut, 1.000 perlengkapan keluarga, 600 tenda, dan 1.000 bungkus makanan bayi.
Kementerian Sosial juga memberikan bantuan dana kepada korban luka dan meninggal dunia.
Santunan sebesar Rp15 juta dibayarkan kepada keluarga sembilan korban.
Sedangkan korban luka akan mendapat santunan senilai Rp5 juta. (mrk/jpnn)