saranginews.com – SEMARANG – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Cawagub Jateng) Taj Yasin Maemon (Gus Yasin) menyatakan siap 100 persen mengikuti debat pertama Pilkada Jateng 2024 yang digelar pada tahun 2024. Marina Convention Center, Kota Semarang, Rabu (30/10) malam.
Gus Yassin melalui surat tertulis menyatakan, kami siap 100 persen mengikuti debat tersebut karena masyarakat perlu mengetahui secara langsung pemikiran, visi, dan tujuan yang kami berikan kepada masyarakat Jawa Tengah. Pengumuman, Selasa (29/10).
Baca juga: Suara Pilkada Dipertahankan di 2 Daerah
Pemuda Nahdlul Ulama (NU) ini menjelaskan, debat tersebut untuk memahami para calon dan pandangannya, terutama program-program yang berkaitan dengan situasi dan kebutuhan masyarakat.
“Debatnya bukan debat, tapi bagaimana para calon presiden menyampaikan ide-ide program yang bisa menyelesaikan permasalahan yang ada,” kata calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi.
Baca juga: Debat Pertama Pilkada Jateng 30 Oktober, KPU Minta Kandidat Tak Soal Singkatan.
Soal materi debat dan acaranya, Pj Jenderal menyatakan sudah siap dan berdiri.
Sebab, ia memiliki pengalaman lima tahun memimpin Jawa Tengah yang berpenduduk 37 juta jiwa.
Baca juga: Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengajak pemuda untuk mengembangkan potensinya
“Kemarin kita baru memperbaiki yang salah, itu bagus, kita maju, dan kita tambah program baru,” kata pria yang selalu mengenakan sarung tangan dan topi itu.
Ia mengatakan, Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang mengetahui permasalahan. Tidak ada pemimpin yang masih menemukan masalah.
Menurutnya, Jateng juga harus sejalan dengan rencana nasional menuju Indonesia emas pada tahun 2045.
“Masih saya dan Mas Luthfi yang melakukan ngopeni (yin) di Jateng, kita punya pengalaman, kita perlu meningkatkan pelayanan dengan menjaga (ngopeni). Menurut kalian ngopeni dan ngopeni itu bagaimana, tunggu saja. Untuk perdebatan nanti , oke , “katanya.
Sekadar informasi, debat pertama akan bertajuk “Pemerintahan: Reformasi Kepemimpinan dan Perkantoran di Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel”.
Subtema yang diangkat adalah kepemimpinan, hubungan Pemerintah Provinsi (Pempprov) Jawa Tengah dengan kabupaten/kota, reformasi administrasi, dan tata kelola pemerintahan yang baik. Subtema kedua pelayanan publik, subtema ketiga keterbukaan informasi publik, dan subtema keempat pelaksanaan peraturan perundang-undangan wilayah. (mcr5/jpnn)