saranginews.com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk meraih penghargaan emiten terbaik berdasarkan kinerja ESG di CSA Awards.
Pencapaian ini berkat komitmen perusahaan yang secara konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
BACA JUGA: Unilever Indonesia menerima dua sertifikasi Green Building Council
CSA Awards yang diselenggarakan oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan komunitas CSA merupakan penghargaan bergengsi yang memberikan penghargaan kepada emiten yang berprestasi positif di beberapa aspek.
Hal ini mencakup profitabilitas masa depan, keterbukaan kepada pemegang saham, tata kelola perusahaan yang baik (GCG), likuiditas saham, manajemen risiko dan penerapan ESG.
BACA JUGA: Unilever Indonesia dinobatkan sebagai perusahaan dengan pengelolaan terbaik di sektor FMCG
Sekretaris PT Unilever Indonesia Tbk Padvestiana Cristanti menegaskan Unilever Indonesia konsisten mengintegrasikan prinsip keberlanjutan di seluruh lini bisnis.
“Tidak hanya menciptakan produk yang memberikan manfaat bagi konsumen, perusahaan juga terus berupaya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Padvestiana Cristanti, Kamis (21/11).
BACA JUGA: PNM dan Unilever berkolaborasi dalam program Bu Karsa
Unilever Indonesia mendorong penerapan prinsip keberlanjutan melalui empat fokus utama, yaitu iklim, alam, plastik, dan kehidupan.
Berbagai inisiatif yang dilakukan antara lain penggunaan energi terbarukan, pertanian regeneratif, dan pengurangan plastik, semuanya berkontribusi dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
Selain itu, Unilever Indonesia juga aktif dalam berbagai program pemberdayaan yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskannya, sebagai langkah nyata upaya bersama menjaga iklim, Unilever Indonesia telah menurunkan emisi karbon sebesar 89,45 persen pada tahun 2015 hingga 2023.
Pada tahun 2023, Unilever Indonesia juga berhasil menurunkan emisi karbon (cakupan 1 dan 2) sebesar 11,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, pada tahun yang sama perusahaan berhasil mengumpulkan dan mengolah sampah plastik sebanyak 56.159 ton, lebih banyak dibandingkan yang digunakan untuk menjual produk.
Dalam upaya menjaga dan memulihkan alam, salah satu penerapan perusahaan adalah penggunaan teh di SariWangi yang disertifikasi oleh Rainforest Alliance.
Dengan fokus pada peningkatan penghidupan, sekitar 3.000 petani kedelai hitam dan kelapa telah berpartisipasi dalam rantai pasok Kecap Bango melalui Program Petani Kedelai Hitam.
Untuk mendukung tata kelola, perusahaan melakukan serangkaian penilaian pencapaian strategi keberlanjutan, yang ditinjau setiap tahun oleh Direksi.
Penilaian tersebut mencakup kemajuan dalam mencapai fokus program keberlanjutan kami dan penilaian terhadap penerapan Kode Prinsip Bisnis (CoBP).
“Penghargaan ini mendorong kami untuk menerapkan bisnis berkelanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik guna mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan,” tutup Padvestiana. (esy/jpnn)