saranginews.com, Jakarta – Pemerintahan Prabowo Subianto mendapat banyak pujian atas tindakan cepat dan tekadnya dalam mengatasi masalah perjudian online di Indonesia. Salah satunya adalah Lembaga Konsumen Digital Indonesia (LKDI).
Abdul Khalik, Direktur Eksekutif LKDI, mengatakan di Jakarta: “Pemerintahan Prabowo telah menangkap puluhan pegawai Kementerian Komunikasi dan Teknologi yang terlibat dalam perlindungan ribuan situs perjudian online. Sikap tegas pemerintah Bavo. “
Baca Juga: Polisi Selidiki Video Tokoh yang Promosikan Judi Online
Abdul Khaliq juga menegaskan, LKDI mendukung penuh tekad Presiden Prabowo Subianto untuk membasmi perjudian online.
Menurutnya, tekad Presiden Prabovo harus didukung penuh oleh seluruh lapisan masyarakat dan diapresiasi tinggi oleh masyarakat.
BACA JUGA: Polisi menggerebek jaringan situs judi online yang melibatkan anak buah Komdigi, reaksi Hardjuno Wiwoho
Intan Pratama, pakar hukum siber Universitas Indonesia, membenarkan pendapat tersebut. Ia mengatakan, langkah pemerintah mengungkap praktik perjudian online di lingkungan pemerintahan patut diapresiasi.
Intan menyimpulkan, transparansi tersebut penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai komitmen pemerintah dalam menindak pelaku pelanggaran.
Baca Juga: Dukung Pemberantasan Judi Online, Budi Ali: Jangan Santai
Ia mengatakan pemerintah harus terus memperkuat sanksi hukum untuk memberikan peringatan yang jelas kepada seluruh pejabat pemerintah dan menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari kegiatan ilegal.
Ia menyimpulkan, penangkapan sejumlah pejabat tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi ketidakpatuhan institusional dan tentunya merupakan langkah positif yang memerlukan dukungan semua pihak.
Sementara itu, Radius Setiyawan, dosen kajian media dan budaya Universitas Muhammadiyah Surabaya, mengatakan perjudian merupakan masalah kejahatan kuno.
Perjudian sudah ada sejak lama. Perbedaannya dari sekarang ada di tengah. Dahulu sabung ayam merupakan alat yang bersifat fisik.
“Perjuangan melawan perjudian online saat ini sangatlah mudah, dan ketika media fisik mulai digunakan secara online, orang-orang dapat berperilaku berbeda dengan konsekuensi yang berbahaya,” katanya.
Radius menambahkan: “Tentu saja [perjudian online] sekarang memiliki konsekuensi yang lebih berbahaya ketika medianya berpindah dari fisik ke online, termasuk interaksi yang dihasilkan berbeda.”
“Saya kira patut diapresiasi (penangkapan pelaku kejahatan judi online oleh Kementerian Komunikasi dan Teknologi) dan tekad untuk terus memberantas perjudian online di Indonesia juga patut diapresiasi,” ujarnya. /jpnn)