Menteri HAM Natalius Pigai Minta Rp 20 T Lagi, DPR Bereaksi

saranginews.com – Ketua Komisi

Willy mengaku akan mengundang Menteri Pigai untuk meminta penjelasan soal kenaikan anggaran Kementerian HAM.

BACA JUGA: Natalius Pigai berbincang dengan Sri Mulyani soal anggaran Kementerian HAM

Ia tak habis pikir kenapa Pigai meminta pinjaman baru Rp 20 triliun, lebih dari Rp 62 miliar.

Oleh karena itu, Komisi XIII harus mendengarkan alasan kepentingan dan keinginan Natalius Pigai.

Baca juga: Disentil Mahfud MD atas surat Menteri Personalia Yandri Susanto berikut ini.

“Kami akan mengundang Menteri HAM pada hari Senin. Nanti kami akan tanyakan kepada Pak Natalius,” kata Willy di Security Center, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Hakim dari kelompok NasDem ini mengatakan, Komisi XIII DPR RI hendaknya mengkaji dengan cermat usulan tersebut, karena cakupan bagian HAM luas.

TERKAIT: Perdebatan Posisi Mayor Teddy, Tiga Kesalahan Diliput Refly Harun.

Menurutnya, ide tersebut sebaiknya diimplementasikan melalui jalur pemerintah dan bukan melalui lembaga non-pemerintah (NGO).

Oleh karena itu, investasi pada sumber daya manusia, cara pengelolaan kantor menjadi sangat penting, dan juga berbicara tentang aspek sosial dari keberadaan perusahaan itu sendiri, ujarnya.

Willy tak ingin berprasangka buruk atau berprasangka buruk terhadap permintaan tersebut.

Menurutnya, inisiatif pertama Presiden Prabowo Subianto adalah jamuan makan malam yang juga bisa diikutsertakan dalam pemerintahan HAM.

“Makan malam dan makanan enak. Ini pandangan kalau kita melihat hak asasi manusia. Kalau ke depan ini yang lebih banyak, ini yang dipotong, lihat kita di samping,” itu dia. dikatakan.

Namun Willy menilai anggaran tersebut belum bisa ditambah karena belum dibahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBNP) tahun 2025.

“Ya anggarannya sudah diputuskan. Sekali lagi kita tidak bisa berspekulasi, kita akan selidiki,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengharapkan lebih banyak uang atas upaya yang dilakukannya untuk mengembangkan hak asasi manusia di Indonesia, baik fisik maupun non fisik.

Mantan Komisioner Komnas HAM ini ingin anggaran usahanya melebihi Rp 20 triliun.

Menurut Pigai, pembangunan HAM yang mencakup banyak faktor fisik dan non fisik, seperti pembuatan undang-undang, perlindungan warga negara, dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, tidak dapat dilakukan dengan sedikit uang.

“Kalau negara punya kekuatan, harusnya lebih dari Rp 20 triliun,” kata Pigai, usai pertemuannya di Kantor Direktur Hak Asasi Manusia, Jakarta, Senin (21/10).

“Sampai Pigai sadar, jangan sedih sama aku. Aku pekerja HAM. Aku bisa kalau negara punya uang,” kata Pigai (ant/jpnn) Sudah nonton video barunya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *