Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi

saranginews.com, Jakarta – Kepala Pusat Penelitian Karet Suros Rahutama mengatakan sektor karet alam menghadapi tantangan serius yang mengancam keberlanjutannya di tengah potensinya yang besar.

Pengumuman tersebut disampaikan Surosa pada Konferensi Karet Internasional 2024 yang diselenggarakan bersama oleh International Rubber Research and Development Board (IRRDB) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) pada 19-21 November 2024 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta.

Baca juga: PTPN Group & SGN Indonesia mulai bergerak menuju swasembada gula

“Karet alam mempunyai peranan penting dalam sektor pertanian Indonesia, baik secara ekonomi maupun lingkungan. Kemampuan perkebunan karet dalam menyerap karbon serta melakukan konservasi tanah dan air menjadikannya komoditas yang ramah lingkungan,” kata Surosa.

Meski berperan strategis, produktivitas industri karet alam dalam negeri mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: ASABRI Gandeng FHCI untuk Penguatan Sumber Daya Manusia Melalui Teknologi

Data menunjukkan penurunan produksi dalam negeri sebesar 3,60 persen per tahun selama lima tahun terakhir menyebabkan penurunan tajam pasokan bahan baku ke pabrik karet kecil.

“Lebih dari 50 perusahaan karet kecil tutup karena kekurangan pasokan,” jelas Sourosa.

Baca juga: Demi Kenyamanan Penumpang Saat Libur Natal, Kapal PELNI Jalani Uji Penjemputan

Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini, mulai dari rendahnya harga karet selama lebih dari satu dekade, wabah penyakit Pestalotiopsis yang telah menurunkan produktivitas hingga 40 persen sejak tahun 2018, hingga dampak perubahan iklim yang membuat musim menjadi terlalu kering atau terlalu basah. . .

“Banyak petani yang meninggalkan perkebunan karet, menghentikan penanaman atau menunda pertumbuhan tanaman. Setiap tahun meningkatnya biaya tenaga kerja, pupuk, pestisida dan bahan-bahan lain juga memperburuk situasi,” katanya.

Deputy CEO PTPN III Nusantara Plantation Holding Denaldi Mulina Mauna menegaskan kebangkitan industri karet alam merupakan program penting PTPN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sektor perkebunan nasional.

“Karet alam tidak hanya menjadi komoditas strategis bagi perekonomian nasional, namun juga menjadi simbol penghidupan ribuan keluarga petani di pedesaan. “Kami berkomitmen untuk memastikan industri ini tetap menjadi salah satu penopang utama perekonomian Indonesia,” ujarnya.

PTPN saat ini memfokuskan upayanya untuk menghidupkan kembali perkebunan karet dengan varietas berkualitas tinggi dan menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas.

PTPN juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mengembangkan industri pengolahan berbasis karet alam di Tanah Air.

Dengan begitu, ketergantungan terhadap pasar ekspor bisa dikurangi dan nilai tambah karet alam bisa dirasakan langsung di dalam negeri.

“Kunci keberhasilan sektor ini adalah koordinasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani. “Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan yang ada saat ini dan juga mengembalikan reputasi industri karet alam Indonesia” (chi/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *