saranginews.com – JAKARTA – Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Lutobi Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat. Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional menyebutkan jumlah korban letusan Gunung Lutubi Laki bertambah menjadi 12.200 orang.
“Sejauh ini laporan ada 9 orang meninggal dunia dan 3 orang luka-luka di lapangan. Tentu dengan perkembangan kemarin ada 11.000 pengungsi, hari ini kami mendapat laporan sekitar 12.200,” kata Marsekal Basarnas di Jakarta, Senin. (11/11).
Baca Juga: Gunung Semero Kembali Erupsi Senin Pagi, Tinggi Kolom Erupsi 1.000 Meter
Meski jumlah pengungsi terus meningkat, namun menurutnya tidak ada satupun yang terkena dampak bencana alam ini. Pihaknya terus berupaya menangani bencana alam sesuai prosedur dan hukum yang berlaku.
“Kalau operasi SAR yang dilakukan tim SAR gabungan, saya selalu bilang sesuai dengan UU Nomor 29 Tahun 2014, jadi cari, bantu, evakuasi,” kata Kisoro.
Baca Juga: Gunung Liutobi Jalo kembali meletus pada Sabtu pagi
Dikatakannya, selain menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para pengungsi, Basarnas menyediakan tempat terbaik agar mereka bisa merasa nyaman selama berada di ruang evakuasi yang telah disediakan.
Dalam hal ini, pihaknya mengerahkan sekitar 2.000 hingga 3.000 personel SAR gabungan untuk mempercepat evakuasi korban di lokasi bencana. Pihaknya mendatangkan Basarnas dari Momere dan Kupang yang masih berada di lokasi tersebut.
Baca Juga: Baznas gerak cepat bantu korban letusan Gunung Lutobi
Namun dari Basranas sendiri hanya dari Momere dan Kupang. Beberapa masa keemasannya masih ada, kata Kisoro.
FYI, Gunung Lutobi Laki di Kabupaten Flores Timur mengalami erupsi pada Senin (4/11) dini hari. Letusan gunung berapi tersebut menimbulkan korban jiwa dan berdampak pada puluhan ribu orang di berbagai desa sekitar gunung.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lutobi Laki dari Level III/Waspada menjadi Level IV/Peringatan efektif Minggu (3/11) pukul 24.00 WITA.
Kenaikan status tersebut berdasarkan hasil peninjauan kegiatan Jalu Gunung Lewotobi selama 23 Oktober hingga 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.
Gunung Leotobi merupakan gunung api strato andesitik yang terletak di bagian timur Pulau Flores.
Gunung Lewotobi mempunyai dua puncak yaitu Lewotobi Jantan dan Lewotobi Betina.
Diketahui, jarak puncak kurang dari dua kilometer sepanjang garis barat laut-tenggara. (antara/jpnn) Gak Salah Video Terbaru: