saranginews.com, SEMARANG – Ketua Dewan Pimpinan Partai Gerindra (DPD) Jateng Sudaryono mengikuti Kampanye Akbar calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, serta Doa Bersama Jateng di Simpanglima Lapangan di Semarang, Sabtu (23/11).
Kegiatan ini merupakan rangkaian hari-hari terakhir masa pra pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
BACA JUGA: Luthfi Jadi Wakil Prabowo, Sundayryono Ajak Rakyat Menangkan Pilgub Jateng
Sudaryono yang juga akrab disapa Mas Dar mengatakan aliansinya ingin membawa ketenangan menjelang pemilu.
Menurutnya, doa bersama ini merupakan tradisi baik dan doa untuk kemenangan pasangan Luthfi-Yasin.
BACA JUGA: Dihadapan Ribuan Penonton, Sudaryono Tantang Klaten Kalahkan Luthfi-Taj Yasin.
Selain berdoa atau mendoakan kemenangan kepada Allah SWT, aksi ini juga akan membawa kedamaian dalam lingkungan politik pada Pilkada 2024, kata Sudaryono.
Sudaryono mengungkapkan, dirinya akan terlibat langsung dalam pemantauan Pilkada 27 November di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Ikut Pacuan Kuda, Sudaryono dan Raffi Ahmad Ajak Jateng Juarai Luthfi-Yasin
Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memastikan tidak terjadi kecurangan dalam pemilu TPS. Selain itu, ia juga ingin memastikan suara pasangan Luthfi-Yasin tetap terjaga dengan baik.
“Pada hari pemilu, kami akan datang untuk memantau seluruh aktivitas tim kami, karena pada hari pemilu, yang terpenting adalah memastikan tidak ada penyimpangan. Korupsi, tidak terjadi hal-hal jahat di semua tempat. bagian. TPS melindungi suara kami yang menang,’ kata pria asal Grobogan ini.
Sudaryono menargetkan pasangan Luthfi-Yasin meraih kemenangan berturut-turut dengan perolehan suara 60%. Dikatakannya, tujuannya bukan hanya untuk meraih kemenangan besar, tapi juga menghindari perselisihan yang mungkin timbul.
Lebih lanjut, Sudaryono mengungkapkan, saat ini penelitian menunjukkan pasangan Luthfi-Yasin mengalami peningkatan dan ia berharap pemilih akan memilih nomor urut 2 pada hari pemilu.
“Menjuarai mayor dengan target 60 persen itu bagus, artinya menghindari kontroversi, jadi menurut saya bagus. Minimal 55 harusnya aman, kalau lebih tinggi lebih baik lagi,” ujarnya.
Sudaryono berharap, di saat sepi kompetisi, masyarakat Jateng bisa memanfaatkannya untuk menentukan pilihan kepala daerah.
“Masa tenang ini kita manfaatkan dengan baik. Di Tes ini kita semua kawan, kawan semua, ini kompetisi ya di hari H, siapa yang menang dan siapa yang kalah akan dipilih,” tuturnya. .
Doa bersama Jateng dalam misa tersebut turut dihadiri Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI ke-13 Ma’ruf Amin, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hassan.
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri sekitar 1.500 ulama seperti KH Munif Muhammad Zuhri, Abdurohman Kautsar atau Gus Kautsar dan Ahmad Bahaudin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha. (dil/jpnn)