saranginews.com, Malang – Relawan Kota Malang Lintra Kasiah (link) terus mendukung calon-calon besar daerah menjelang Pilkada 2024.
Keterhubungan tersebut untuk memastikan kemenangan paslon nomor urut 1 Wahiu Hidayat Ali Mutohrin dan paslon nomor urut 2 Khafifa Emil di Pilkada Kota Malang pada Pilkada Jatim.
Baca Juga: Afirmasi dan Doa Prabhu Menya Jatim untuk Pasangan Pendeta di Pilwalkot Malang
Baru-baru ini, para relawan pemenang Pilpres 2024 Prabowo-Jarban mengumpulkan anggotanya di Kafe Filokofi Kota Malang pada Selasa (19/11).
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Wali Kota Malang Ali Mutohrin, Direktur Hubungan Lapangan Martin Philippe Senorat, relawan dan masyarakat.
Baca juga: Khafifa Emil punya komitmen kuat menjadikan Jatim sebagai pusat perekonomian di Indonesia Timur
Dalam pertemuan itu, Ali Mutahreen mendengar keluh kesah dan tuntutan masyarakat Kota Malang yang tidak ditanggapi.
Momen tersebut dimanfaatkan para relawan untuk menyampaikan keinginannya kepada politikus PSI tersebut.
Baca juga: Survei Poltracking: Khafifa Emil Raih 68,4 Persen Pemilih, Diprediksi Menang di Pilkada Jatim
Kepala Komunikasi, Sahat Martin Felipe Señorat juga berbicara tentang sejarah Ali selama memimpin mahasiswa.
“Saya sangat mengenal Bu Ali. Tidak perlu diragukan lagi kepemimpinannya yang inklusif dan kolaboratif,” kata Suhat.
Oleh karena itu, Sohat meminta para gubernur bekerja serius dan tegas demi kemenangan calon Wahiu Ali di sisa masa kampanye.
Dijelaskannya, “Persahabatan hanya mendukung pasangan calon yang mempunyai rekam jejak bagus dan tidak ada permasalahan hukum. Wahiu Ali adalah pasangan calon yang tepat. Jadi kita harus pastikan pasangan ini menang.”
Suhat mengatakan, Pemprov DKI harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar pembangunan bisa berjalan lancar.
Selain mendukung Wahiu-Ali, ia juga menyerukan agar relawan bisa memenangkan Pilgub Jatim 2024 melawan paslon nomor urut 2 Khafifa Ander Parwansa-Emil Alstianto Dardak.
Katanya, “Kedua calon ini sangat responsif. Mereka sejalan dengan pemerintahan Prabowo-Jibran. Jadi kedua calon ini harus kita waspadai untuk memimpin Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur.”
Sementara itu, Ali Mutahreen mengatakan, pilihan terbaik Wahiu Ali tidak lepas dari kerja keras para relawan.
“Pada tanggal 5 Oktober kita masih tertinggal 20 persen. Sekarang kita unggul. Kita apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak atas kerja kerasnya,” tuturnya.
Ali Muthoreen meyakinkan, ketika mendapat kekuasaan untuk memimpin, maka ia akan membangun Kota Malang bersama seluruh elemen masyarakat, agama, golongan, dan segala usia.
Pasangan Wahiu Ali juga ingin menjadikan kota Malang ramah anak, ramah ibadah, ramah perempuan dan lain sebagainya.
Ali berkata: “Saya sangat senang bisa berkumpul dan berdiskusi di sini. Saya belajar banyak hal. Saya mendengar banyak keluhan dari orang-orang.”
Sebelum menemui para relawan, calon wakil walikota Ali Mutohrin Suhat Senorat dan Manajer Komunikasi Jatim mengunjungi kantor Majelis Tinggi Gereja Kristen Jawa (GKJW).
Rombongan juga mengunjungi kantor Wakil Presiden keempat RI, Abdul Rahman Wahid.
Presiden yang akrab disapa Gus Dore ini pernah menjadi pengajar di Sekolah Teologi GKJW pada tahun 1974-1981.
Nilai-nilai kepemimpinan Gose Dur yang meliputi seluruh kasta, agama, dan golongan menjadi inspirasi bagi kedua Wahiu-Ali untuk memimpin Kota Malang jika kita mendapatkan kekuasaan dari suara rakyat, ” kata Ali Mutohrin (jpnn)