saranginews.com, SIGI – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali kembali menyembunyikan kebenaran dari publik. Saat menjadi anggota legislatif di Senayan, Ahmad Ali mencoba membantu merealisasikan beberapa jalan di wilayah Kabupaten Sigi, yang membuat Irwan Lapatta tiba-tiba menjadi Bupati Sigi.
Irwan Lapatta menjelaskan, apa yang disampaikan Ahmad Ali salah. Sejak memimpin Kabupaten Sigi, Ahmed Ali tidak pernah turun tangan membantu merealisasikan sejumlah pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sigi sebagai representasi rakyat.
Baca Juga: Para ibu menyambut baik program seragam sekolah gratis Ahmed Ali-Abdul Karim
“Saya kira pernyataan salah satu calon gubernur tentang pembangunan infrastruktur tidak tepat,” kata Irwan Lapatta, Selasa (19/11).
Pasalnya, dalam artikel yang ditulis Ahmad Ali beberapa dokumen di Parlemen Pusat. Peran Ahmad Ali dalam pembangunan ruas jalan Pipikoro yang melewati wilayah perbatasan Gimpu, Peena, Kalamanta, dan Sulawesi Selatan menjadi salah satu sorotan Irwan Lapatta, kebohongan publik.
Baca Juga: Benci Pilgub Sulteng: Anwar Hafid Lemah, Ahmed Ali Kuwat
Menurut Bupati Sigi pada dua periode tersebut, Ahmad Ali adalah pemimpin yang angkuh dan sombong. Terkait sikapnya di Jalan Pipikoro, Irwan Lapatta menilai pernyataan tersebut tidak konsisten dan menyesatkan masyarakat.
“Dia mau bangun Jalan Pipikoro, mana pikirannya, mana otaknya, ada calon gubernur yang sombong tiba-tiba bilang begitu,” kata Irwan Lapatta.
Baca Juga: Ahmed Ali, Ajak Warga Paris Pilih Keringat: Ajak Mantan Suami
Berdasarkan penuturan Irwan Lapatta, semasa kepemimpinannya di Sigi, ia selalu meminta bantuan pihak-pihak yang dapat menyelesaikan permasalahan di daerahnya.
Artinya Ahmed Ali tidak pernah berperan dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sigi.
“Dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur, jalan, jembatan irigasi, dan air bersih, serta usulan program-program tersebut, kami berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkompeten sesuai dengan ketentuan yang diatur undang-undang,” kata Irvan Lapatta.
Sebenarnya ia ingin menguasai kekuasaannya di Sulawesi Tengah, sehingga Ahmad Ali menolak membantu masyarakat, namun Ahmad Ali ingin menyuap masyarakat Kabupaten Sigi dengan menyuap kantong pribadinya untuk memperbaiki jalan Pipikoro.
Dengan kekuatan finansial pribadinya, Ahmad Ali berjuang untuk memilih rakyat.
Komentar Irwan Lapatta menunjukkan bahwa Ahmed Ali sudah kehabisan ide untuk memenangkan hati masyarakat. Ahmad Ali dengan sadar mengklaim karya orang lain agar terlihat bagus di mata publik. (cuy/jpnn) Jangan lewatkan video pilihan editor ini:
Baca artikel lainnya… Gubernur Ahmed Ali, Warga Bisa Klaim Janji Bangun SMK dan Politeknik