Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut

saranginews.com, CIANJUR – Gerakan Koalisi Pemuda Cianjur meminta aparat seperti Kapolri, Komisi D DPRD, Bawaslu, Dinas Kesehatan, dan organisasi profesi turun tangan mengusut misteri meninggalnya warga Kabupaten Naringgul. Menghadiri kegiatan pengobatan gratis yang diadakan oleh Calon Bupati.

Ali Akbar, Koordinator Aliansi Pemuda Cianjur, mengatakan hanya transparansi yang akan menghentikan berbagai anggapan yang berkembang di masyarakat.

BACA JUGA: Cianjur Meninggal Usai Hadiri Acara Cabup Cianjur, Dinkes Ingatkan Perlu Izin Berobat Gratis

“Kami juga menuntut adanya kejelasan dan pengetatan aturan yang mengatur kegiatan kesehatan masyarakat di luar puskesmas dan pengawasan yang ketat. Hal ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Jangan sampai masyarakat Cianjur menjadi korban karena pelayanan kesehatan yang kurang memadai,” Ali katanya, Senin malam (4/11/2024) kepada wartawan.

Selain menelepon pihak berwajib, Ali dan kelompoknya menggelar aksi pada Senin malam di Taman Joglo Cianjur untuk mendoakan korban Yohani (42) bersama. Pada langkah ini, Divisi Pemuda meminta pengusutan kasus tersebut secara menyeluruh agar tidak terlalu menimbulkan spekulasi.

BACA JUGA: Kematian Warga Terkait Peristiwa Cianjur, Polisi Didesak Bongkar Fakta

“Kami prihatin dengan kejadian ini, oleh karena itu kami selaku Aliansi Pemuda Cianjur melakukan kegiatan ini melalui media sosial, bermula dari keprihatinan masyarakat dan keluarga yang berada dalam situasi sulit, sehingga harus terungkap kebenaran kasus ini. masyarakat tidak dirugikan. Menafsirkannya secara gila-gilaan,” kata Ali.

Meninggalnya Yohani (42), warga Desa Sukamulya, Kecamatan Naringul, menuai banyak pertanyaan dan beragam tudingan.

BACA JUGA: Rea Wiradinata Bantah Rumahnya di Cianjur Disita, Tanggapan Noverizky

Pasalnya, secara historis Yohani meninggal setelah mengikuti pengobatan gratis yang diberikan oleh Paslon Nomor Urut 2 Wahyu-Ramzi dan meminum obat yang diberikan pada upacara tersebut.

Tanggal tersebut juga disebutkan dalam keterangan keluarga korban.

Wajar jika banyak pihak yang curiga dengan kasus ini dan mengaitkan kematian Yohani dengan kegiatan pengobatan gratis. Meski ini hanyalah hipotesis yang belum terbukti.

“Sekali lagi, atas nama Ikatan Pemuda Cianjur, kami mendoakan agar almarhumah Ibu Yohani diterima di sisi Allah SWT, serta memberikan kesabaran dan keimanan kepada keluarganya,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *