saranginews.com, JAKARTA – Novie Noli Kolinug dari Partai Keamanan Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (TPDI Sulut) mengumumkan Panglima Polda Sulut Irjen Roycke Langie pada Jumat (15/11/2024) Propam Divisi Dalam Negeri-Dinas Polda Metro Jaya. .
Menurut Novia, laporan tersebut menindaklanjuti imbauan yang diterima Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu terkait dugaan kesalahan aparat kepolisian di Sulut pada tahapan Pilkada 2024.
BACA JUGA: Peringatan!!! Kapolda Sulut memerintahkan kelompok bersenjata untuk menembak teroris di tempat
“Setelah kemarin kami telepon ke Kapolri Pak Listyo Sigit Prabowo, saat ini kami akan ke Bagian Humas Kompolnas untuk bicara dulu soal kelalaian penegakan hukum di Sulut. “Juga Kapolda Sulut, Pak Roycke Langie, dalam hal afiliasi politik dengan salah satu pasangan calon gubernur Sulut,” kata Novie usai membuat laporan.
Laporan tersebut, kata Novie, memuat informasi dari masyarakat mengenai dugaan upaya teror.
BACA JUGA: Reza Artamevia Lapor ke Polisi, Ini Kasusnya
“Jadi kami ingin sampaikan, dulu kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada kapolsek setempat yang juga warga setempat,” kata Novie.
Menurut Novia, situasi dan kondisi di Sulut kurang baik, demokrasi di Sulut berduka, demokrasi di Sulut dalam keadaan darurat.
BACA JUGA: Perampok menembak petugas keamanan dan polisi setelah memukuli mereka hingga tewas
Novie juga membandingkan situasi dan keadaan ketika Kapolda setempat dipertahankan oleh Polda sebelumnya, hubungan antara pemerintah daerah dan pemerintah daerah berjalan baik dan harmonis.
“Sangat meresahkan Kapolda yang baru menimbulkan ketidakadilan dan permasalahan politik di Sulut, terutama kejahatan dan ancaman di wilayah tersebut,” jelas Novie.
Kriminalitas dan intimidasi tersebut, lanjut Novie, mencakup pemanggilan pimpinan desa dan aparat pemerintah daerah atas dugaan kasus korupsi.
“Dia telpon kepala desa, telpon aparat pemda, gubernur dan wali kota di Sulut, terakhir dia telpon ketua sinode GMIM (Gereja Evangelis Minahasa) dengan para pendetanya. “Hal ini menimbulkan konflik di masyarakat,” kata Novie.
Novie Noli Kolinug juga meminta Polri dan Direktur Eksekutif Polhukam mencopot Polda Sulut, Irjen Pol. Royke Langie.
Tentu kami ingin sampaikan kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Bidang Politik dan Keamanan untuk segera mencopot Kapolda Sulut, Pak Roycke Langie, kata Novie.
TPDI Sulut sudah mengajukan pengaduan ke Bawaslu atas kelalaian non polisi (Jumat/jpnn).