Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya

saranginews.com – BRASILIA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang sukses menjabat wakil presiden baru dua pekan langsung tancap gas.

Pada Pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di Salvador da Bahia, Brasilia, Jumat (8/11), Fadli memaparkan pentingnya kebudayaan sebagai alat diplomasi.

BACA JUGA: LCCM 2024, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Pendidikan Kebudayaan

Fadli menjelaskan, Indonesia baru pertama kali memiliki kementerian yang khusus mengelola kebudayaan.

“Hal ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memajukan kebudayaan, memajukan kebudayaan sebagai landasan pertumbuhan bangsa dan jati diri bangsa,” ujarnya dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan, Sabtu (9/11).

BACA JUGA: Mantan Bos Indonesia Karawang Dukung Perjuangan Fadli Zon Agar Dangdut Menjadi Warisan Dunia

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, dialog budaya akan membawa pengaruh Indonesia semakin besar di kancah internasional.

“Melalui pengabdian ini, kami bermaksud untuk melindungi kekayaan warisan dan keberagaman budaya Indonesia, memperkuat persatuan bangsa, serta mengangkat citra dan pengaruh Indonesia di dunia melalui dialog budaya,” ujarnya.

BACA JUGA: Sektor Baru dan Masa Depan Kebudayaan

Dihadapan para menteri kebudayaan dari berbagai negara, Fadli menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Masyarakat Minang menjelaskan, Indonesia memiliki lebih dari 1.340 suku dan 718 bahasa daerah.

Beliau mengatakan: “Indonesia merupakan negara yang sangat kuat dalam bidang kebudayaan.

Ketua Sekretariat Nasional Kristen Indonesia (SNKI) ini menegaskan, kebudayaan bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga modal penting menuju masa depan yang harmonis dan stabil.

Dia menambahkan: “Kebudayaan untuk masa depan.

Fadli juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang kebudayaan antara anggota G20 dengan negara lain. Menurut dia, Indonesia berniat memperluas kerja sama dengan negara-negara anggota G20 dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

“Kebudayaan merupakan bagian penting dalam membangun dialog, mempererat hubungan, serta memupuk pemahaman dan pemahaman antar bangsa. Oleh karena itu, kebudayaan memiliki kekuatan untuk memajukan perdamaian dan mengatasi berbagai persoalan dunia,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, kementerian yang dipimpinnya akan fokus melestarikan budaya dan mendukung pelaku budaya di masa perkembangan teknologi yang pesat.

Oleh karena itu, Fadli mendorong negara-negara G20 untuk bekerja sama memastikan kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), dapat dimanfaatkan untuk melindungi keanekaragaman budaya.

“Kita harus memastikan bahwa teknologi mempunyai tugas untuk meningkatkan dan melindungi budaya, bukan merusak atau menghilangkan nilai-nilai budaya yang kita miliki,” ujarnya. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *