saranginews.com – Kelompok hukum dan advokasi Pramono Anung-Rano Karno atau Doel Win Group menindak mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setia setelah CEO ProJo melontarkan pernyataan kontroversial.
Budi Ari yang saat ini menjabat Menteri Koperasi (MNC) menuding T diduga terlibat perjudian online bersama pejabat Kementerian Komunikasi dan Teknologi yang menjabat sebagai Kepala Konten Media Sosial. . Pram-Doel menjadi tim pemenang.
Baca Juga: Juru Bicara Pramono-Rano Tegaskan Klaim Menko Budi Arien Hoaks
Pernyataan Budi Ariy yang dianggap hoaks itu dimuat di dua media online pada 10 dan 11 November 2024.
Bhirawa J Arifi, Anggota Hukum dan Advokasi tim pemenangan Pram-Doel mengatakan, informasi mengenai tersangka T diperoleh Budi Ari.
Baca juga: Kapolri Sahroni Sebut Gadis Remaja Dicurigai Usai Terima Video Tak Senonoh dari Anak Pengusaha.
Bhirawa dalam keterangannya, Selasa (12/11), mengatakan pernyataan Budi Arie Sethiadi jelas-jelas merupakan berita palsu dan sangat menyesatkan.
Pram-Doel menyebut tim pemenang tidak memiliki konten media sosial dan komentar Budi Arien tidak benar.
Baca Juga: Kapolri Sebut Penyidik Polri Boleh Usut Budi Ariane dalam Judi Online
Tim pemenang Pram-Doel memiliki departemen Media dan Media Sosial yang dijalankan oleh Pangeran Siahaan dan Reinhard Sirait.
Bhirawa berkata, “Kami berulang kali mengulangi kebohongan Anda yang mengaitkan surat ini dengan huruf kapital (Budi Arie, red.).”
Bhirawa membenarkan komposisi tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno tidak mempunyai nama dengan inisial T.
Budi mengatakan, tindakan Arien masuk dalam kategori menyebarkan informasi palsu yang menyerang reputasi dan nama baik tim pemenangan Pram-Doel.
Bhirawa mengatakan, pihaknya telah melakukan panggilan terbuka kepada Budi Ari dan meminta lulusan Universitas Indonesia (UI) itu mencabut pernyataannya bahwa tim pemenangan T Pram-Doel 3×24 jam itu bersatu.
“Kami juga meminta Budi Arie Setiadi, Ketua Konten Media Sosial tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno bermodal T, untuk mengeluarkan informasi dan pernyataan kepada media tentang dugaan mafia judi online. Berita palsu dan informasi palsu,” katanya.
Bhirawa juga mengatakan, pihaknya telah meminta Budi Arie Setiadi menyampaikan permintaan maaf secara tertulis dan terbuka kepada tim pemenangan Pram-Doel yang dimuat di surat kabar nasional dan daerah.
Bhirawa mengatakan, “Kami akan mengambil semua tindakan hukum yang dianggap perlu jika kami tidak memenuhi panggilan ini dalam jangka waktu di atas.” (ast/jpnn) Ayo lihat video ini juga!