saranginews.com, JAKARTA – Ketua DPP LDII KH Jenderal Criswanto Santoso mengatakan, pemerintah perlu mengutamakan persoalan moral dalam rekrutmen dan pembinaan aparatur sipil negara (ASN), dan hal ini juga menjadi fokus kabinet Merah Putih. Menurutnya, hal ini juga menjadi prioritas pemerintah. Indonesia bisa maju bila aparaturnya berakhlak mulia.
Hal itu diungkapkannya dengan penuh keprihatinan, karena perlindungan perjudian online ditangani oleh pejabat Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital (Comdigi).
BACA JUGA: Fakta Kasus Judol Terungkap di Kementerian Telekomunikasi dan Komunikasi Massa
“Mereka tahu bahwa perjudian online telah merusak perekonomian, moral, dan hubungan sosial. “Tapi mereka tidak peduli merusak moral bangsa, yang penting mereka mendapat untung,” kata KH Criswanto mengungkapkan keprihatinannya, Rabu (11 Juni).
Ia kembali menegaskan pentingnya pemerintah menindak perjudian online, mengingat anak-anak, remaja, dan orang dewasa bisa menjadi korbannya.
BACA JUGA: Irjen Sandy: Kasus Judol di Kominfo Masuk Radar Kapolri
“Yang paling berbahaya adalah kerugian generasi muda, karena terpapar perjudian online. Ini menimbulkan patologi sosial yang pada akhirnya menimbulkan kerusakan jangka panjang,” tegasnya.
Ia mengingatkan dampak negatif perjudian online terhadap remaja cukup signifikan mengingat masa remaja merupakan tahapan penting dalam pembentukan kepribadian dan cita-citanya sebagai manusia.
BACA JUGA: Ucapan Kawaguba Suswono DKI yang Bikin Geger Rapat Organisasi Besar Bang Japar
“Perjudian online dapat merusak masa depan mereka, serta menghilangkan kesempatan pendidikan dan kualitas hidup mereka dalam jangka panjang,” kata KH Criswanto.
Terkait pendekatan ASN Komdigi dalam melindungi perjudian online, ia kembali menegaskan bahwa moralitas berperan penting dalam rekrutmen dan pengembangan ASN.
“ASN yang mempunyai prinsip moral yang baik akan mengedepankan prinsip kejujuran, keadilan dan transparansi dalam profesionalismenya. Pegawai ASN yang berakhlak mulia akan berusaha menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, jelasnya.
Ia juga percaya bahwa pejabat pemerintah yang berbudi luhur bisa bersikap ramah, empati, dan peduli terhadap masyarakat yang dilayaninya.
Melalui empati tersebut, ASN yang memiliki prinsip moral yang baik dapat menyikapi permasalahan dengan penuh pemahaman sehingga masyarakat merasa dihargai dan diperlakukan secara adil.
“Profesionalisme ASN tidak hanya ditunjukkan dengan kemampuan teknis saja, namun juga sikap dan karakter yang baik. “Melalui etos ini, mereka bisa menjadi manusia yang disiplin, berdedikasi, sekaligus mempunyai tanggung jawab yang tinggi,” pungkas Criswanto. (kanan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAIN… Pembuat film porno, Siskai dan aktor lainnya divonis satu tahun penjara