saranginews.com – JAKARTA – Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah, desa, dan masyarakat dalam penanganan permasalahan lingkungan hidup.
Selain itu, kerja sama lintas sektor sangat penting untuk keberhasilan pengelolaan isu-isu lingkungan hidup. Hal itu diungkapkan Menteri Desa PDT Yandri Susanto saat meninjau Sungai Ciujung, Kabupaten Serang, Banten bersama Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, Jumat (8/11).
BACA JUGA: Dirjen Bina Pemerintahan Desa gembira Kapasitas Sumber Daya Desa meningkat pasca Pelatihan P3PD
“Kerja sama antar sektor dan antar pihak yang berkepentingan sangat diperlukan untuk mensukseskan penanganan pencemaran sungai,” kata Menteri Desa PDT Yandri.
Seperti diketahui, peran desa dalam pengelolaan lingkungan hidup sangat penting karena wilayah ini merupakan pedesaan.
BACA: 4 Tahun P3PD Berhasil Menghasilkan Desain dan Inovasi untuk Desa
Untuk memperkuat tata kelola dan pembangunan pedesaan, Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia kini bekerja sama untuk membuat Program Penguatan Tata Kelola dan Pembangunan Perdesaan (P3PD).
Program ini dilaksanakan oleh beberapa departemen, seperti Kementerian PDT Desa, Departemen Dalam Negeri, Departemen Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Departemen Keuangan dan Bappenas.
BACA: P3PD Perkuat Kapasitas Pusat Desa, Dukung Visi Emas Indonesia 2045
Menteri Desa PDT Yandri Susanto menjelaskan, pemantauan pencemaran Sungai Ciujung dilakukan berdasarkan beberapa laporan kepala desa dan tokoh masyarakat di sepanjang bantaran sungai. Mereka menyatakan sungai itu tercemar dan tidak layak pakai.
“Saya tidak mempunyai kewenangan terhadap lingkungan hidup, kami bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memastikan bahwa kami dapat menangani warga yang terkena dampak industri ini sesegera mungkin.
“Kami berharap dunia usaha tetap berjalan, para pekerja tetap bekerja, tapi jangan sampai terjadi kerusakan lingkungan, kerusakan pertanian, danau, air tidak bisa dimanfaatkan, dan – penyakit. tidak ingin terjadi,” lanjut Menteri Desa PDT Yandri.
Terdapat 4 kecamatan di Sungai Ciujung yang terhubung langsung dan menjadi sumber penghidupan dan aktivitas sosial. Seperti memancing, berenang, bertani dan lain-lain.
Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tanara, Lebak Wangi, Tertayasa, dan Carenang.
“Kami mendapat laporan bahwa sepuluh tahun terakhir ini air sungai keruh, ada kaitannya dengan bau dan tidak bisa digunakan, sehingga setelah memantau, Menteri Lingkungan Hidup berjanji dalam waktu tiga sampai empat bulan akan selesai. akan menjadi jelas. lagi dan airnya bisa digunakan kembali. Kami ingin warga bahagia dan sukses,” kata Yandri (sam/jpnn).