saranginews.com, Jakarta – Tiga DJ (DJ) terpercaya Reverend & Co. Studio, bekerja sama dengan Lokananta Records.
Acara yang berlangsung pada Selasa (27/8) ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kecintaan terhadap teknologi vinyl dan DJ yang mulai terlupakan di era digital ini.
Baca Juga: Slank, Gigi dan DJ Yasmin Akan Gabung Lineup MotoGPTM 2024, Buruan Beli Tiketnya!
Andrean Wahew, direktur perusahaan vinyl set Strictly Analogue, mengatakan dalam keterangannya pada Rabu (28/8): “Dengan menawarkan setting yang indah, acara ini menawarkan kesempatan unik untuk menikmati kembali musik analog.”
Selain itu, “Strictly Analog” memutar musik jazz dan Indonesia dari tahun 70an dan 80an dengan menggunakan peralatan analog vintage.
Baca Juga: Tampilkan 160 Artis, Synchronize Fest 2024 Rayakan Kolaborasi Musik Indonesia
Para tamu dapat menikmati pertunjukan musik dari artis ternama, seperti Chandra Darusman, Guruh Soekarnoputra, Ermi Kulit, Utha Likumahuwa, Sheela Majeed, dan Freeze R.M.
“Klasik ini disajikan dengan autentik, memberikan pengalaman bermusik yang imersif dan imersif,” ujarnya.
Baca Juga: Lagu Nada Cinta Versi Duet Dirilis, Rosa dan Ariel pun Bareng
Andrean Wahew memimpin dengan satu set vinil, menunjukkan cara mencampur dengan baik, Caliton Selekta yang berfokus pada DJ Kaset menawarkan perspektif dan keahlian unik dalam penggunaan kaset.
Sementara itu, Zaphier yang juga bermain dengan vinyl menambahkan sentuhan kreatif pada prosesnya.
“Salah satu perbedaan signifikan antara DJ masa lalu dan DJ masa kini adalah keterampilan teknis yang dibutuhkan. Saat ini, kebanyakan DJ hanya perlu membuat playlist yang diprogram di komputer,” ujarnya.
Berbeda dengan zaman sejenis, dahulu para DJ ini harus mempunyai skill yang mendalam. Mereka harus bisa mengganti lagu dengan melihat baris-baris di vinyl dan sering kali harus menghafal daftarnya untuk memastikan perubahannya lancar.
Ia menambahkan, Lokanta Records, studio musik ternama di Solo, Jawa Tengah, berperan penting dalam proses tersebut.
Didirikan pada tahun 1956, Lokanta adalah perusahaan rekaman pertama dan terbesar di Indonesia yang terkenal dengan koleksi piringan hitam dan rekaman sejarahnya.
Lokananta memiliki sekitar 53.000 vinyl dan 5.670 rekaman audio, termasuk rekaman audio pertama Soekarno membacakan Deklarasi.
Sementara itu, terinspirasi oleh warisan musik Lokananta, Reverend & Co. Studio mulai memproduksi piringan hitam mini. Contohnya adalah album Barry Likumahwa “Passion, Purpose, Integrity” yang hanya terjual 300 eksemplar.
Andrean menambahkan, “Meski teknologi semakin maju, estetika dan keterampilan seorang DJ tetap relevan dan menarik. Acara ini menunjukkan bagaimana kedua domain ini dapat bekerja sama untuk menciptakan pengalaman musik yang luar biasa.” (esy/jpnn)