saranginews.com, JAKARTA –
PNM terus mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam perawatan dan perlindungan serta konservasi burung dan satwa tanah air.
Juga: Pelanggan PNM Mekaar di Bekasi Berdayakan Lansia dalam Bisnis Kerupuk Kencur
Salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah dengan program PNM PNM yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Puspa Nasional dan Cinta Satwa setiap tahun pada tanggal 5 November, dengan menggalakkan kegiatan untuk mendorong pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan.
Juga: Penghargaan PNM atas pemberdayaan perempuan di sektor Ultra Mikro
Menurut Arief, peran tersebut sejalan dengan komitmen PNM untuk membantu memenuhi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan merupakan bagian dari implementasi ESG Perusahaan.
“Upaya kami bertujuan untuk membantu memenuhi komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun lebih dari itu, banyaknya jenis tanaman yang kami tanam memberikan dampak ekonomi bagi keluarga berpenghasilan rendah,” jelas Arief.
Arief mengatakan tanaman PNM yang dapat dimakan dan layak untuk segera dimanfaatkan antara lain biji lada dan buah lada.
Selain itu, masih banyak pohon lain yang bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat.
“Hasil panen pohon buah-buahan dan sayur-sayuran atau pohon gugur dapat dikonsumsi oleh penduduk. Kalau hasil panennya banyak, bisa dijual, jadi tambahan pasokan juga. “Produk yang dijual nasabah PNM Mekaar ke lokasi perkebunan bisa lebih terdiversifikasi,” imbuhnya.
PNM tidak akan berhenti memberikan pembiayaan dan dukungan sampai kelas bisnis ultra-mikron dimodernisasi dan menjadi lebih kuat. Pendanaan dan dukungan yang berkelanjutan membedakan PNM dari organisasi lain.
Sebelumnya, operasi perlindungan lingkungan PNM mencakup 286.461 pohon berbagai jenis, termasuk terumbu karang, sejak Oktober 2024. (mcr10/jpnn)