Paul Munster Ungkap Awal Petaka Kekalahan Persebaya dari Persib, Juga Singgung Wasit

saranginews.com – Persebaya Surabaya menelan kekalahan pertamanya di La Liga 1 musim 2024/25. Hasilnya terjadi pada Jumat (19/10/2024) saat mereka kalah 0-2 saat bertandang ke markas Persip Bandung.  

Tuan rumah mengakhiri rekor tak terkalahkan Persebaya sejak pekan pertama Liga 1 pada laga di Stadion C Jalak Harupat Bandung.

Baca Juga: Status terkini Tyrone del Pino yang pingsan di laga Percip kontra Persebia

Gol Antika Ramadani digagalkan dua kali berturut-turut, dan Edo Febrienza mengeluarkan Alves pada menit ke-22 (71′).

“Bisa dilihat di babak pertama imbang dan banyak peluang yang kami dapatkan. Namun peluang itu tidak bisa kami manfaatkan dan Persip memanfaatkan peluang tersebut. Mencetak gol pertama,” kata Munster, Sabtu (19/10). , dikutip Sabtu (19/10). 2024)

Baca Juga: Persip Bandung Kalahkan Persepaya Surabaya 2-0, Begini Reaksi Bojan Hodak

Juru taktik Irlandia Utara itu menyebut tembakan jarak jauh Edo Febrienza adalah awal dari bencana.

Munster frustasi karena timnya tidak bisa menghentikan pergerakan Edo. Edo menyelesaikan assist Tyrone dengan baik.

Baca Juga: Reaksi Bojan Hodak Melihat Persip Pulang Persebaya Tanpa Poin

“Mereka mencetak gol. Sangat disayangkan kami mencetak gol karena para pemain tidak bisa berhenti ketika lawan melepaskan tembakan dari jarak jauh. Jadi, bagi saya sulit dipercaya bagaimana kami mencetak gol.”

“Di babak kedua, kami mencoba mencetak gol, namun terkadang sulit melewati lini tengah pertahanan tuan rumah dengan formasi 5-4-1. “Kami terus mencoba, namun pada akhirnya kami tidak memiliki kualitas yang cukup. Tiga untuk mendapat satu suntikan,” lanjutnya.

Pelatih berusia 42 tahun itu juga mengkritik kepemimpinan wasit Irfan Vahyu Vijanarko yang dinilai merusak jalannya pertandingan.

Menurut Munster, gol kedua Ciro Alves dari Persephone sudah offside. VAR memeriksa gol tersebut dan menyatakannya sebagai gol.

“Kemudian bola kedua yang kami lihat adalah offside dan setelah gol itu pertandingan berakhir,” ujarnya.

Wasitnya dari Ligue 2? Karena saya melihatnya seolah-olah dari Ligue 2. Dia merusak pertandingan bukan hanya Persebaia tapi kedua tim, ujarnya. (mcr27/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *