saranginews.com, BANDUNG – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenti meminta jajarannya di kabupaten/kota melakukan uji coba software Siwaslih pemilu secara serentak.
Menurut Lolli, ketua panitia desa/Tempat Pemungutan Suara (PKD) dan Kepala Tempat Pemungutan Suara (PTPS) semakin paham dengan integrasi data pemantauan ke dalam sistem, dan penting untuk melakukan eksperimen untuk memastikan data tersebut akurat dan benar. .
Baca juga: Bawaslu dan CNE Timor-Leste tandatangani perjanjian kerja sama yang diharapkan Sekjen Ichsan Fuadi.
“Setelah dilakukan uji coba serentak (Siwaslih) dengan melibatkan kabupaten/kota lain di Provinsi Bandung pada 18 November lalu, kami tidak mau menyelesaikan Siwaslih PTPS, termasuk PKD,” kata Lolly saat rapat kerja teknis penyelesaian pemeriksaan. Hasil penghitungan suara gabungan Siwaslih dan PKD dirilis pada Minggu (17 November) di Provinsi Bandung, Jawa Barat.
Lolly Sivaslih, Koordinator Departemen Pencegahan, Keterlibatan Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, menekankan bahwa Bavaslu digunakan untuk memudahkan pemantauan dan terus fokus pada akurasi.
Baca juga: Lolly Suhenty Berikan Santunan Finansial kepada Keluarga Pegawai Bawaslu yang Meninggal Dunia
“Mudah dan cepat, tapi dia (Sivaslih) harus benar,” tegas Lolly.
Pak Lolly menyebutkan salah satu kekuatan Sivaslih adalah kecepatan informasi yang dapat diberikan oleh pemantau pemilu di lapangan.
Baca juga: Herwin Imbau Pimpinan Pemilu Terus Bangun SDM Perkuat Kerja Bavaslu
Oleh karena itu, penting bagi PKD untuk memastikan PTPS akurat dan benar dalam melakukan pemeriksaan.
Dia menegaskan, PKD harus bisa memverifikasi informasi yang diberikan PTPS di Sivaslih.
“Misalnya ada PTPS yang mendapati pemilih sudah memilih lebih dari satu kali. Maka PKD harus memeriksa apakah keputusan itu benar atau tidak,” jelas mahasiswa pascasarjana UIN Bandung itu.
Lolly menyarankan agar Sivaslih berperan besar bagi Bavaslu.
Bahkan dalam kontroversi hasil pemilu 2024, salah satu hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut Sivaslih.
“Apa yang berujung pada Sivasliha ini akan sangat penting. Bahkan kemarin, MK sudah menanyakan kepada hakim MK soal Sivaslu. Ini pekerjaan PTPS dan PKD yang terlibat kemarin,” pungkas Lolly. (mrk/jpnn)