saranginews.com – Jakarta – Komisi
Anggota komisi
Baca Juga: Honorer PPPK dan ASN Minta Gaji Tambahan 2 Juta untuk Semua, Bukan Hanya Guru
“Bagusnya mereka sudah tidak punya penghasilan Rp 230.000 per bulan. Kita sudah punya mesin, konstitusi kita menjaminnya,” kata Komisi dan Teknologi (Mendictysyntech) DPR RI Satrio Swaymantri Brodzonegoro dan Menteri Kebudayaan Sofian di Kompleks Parlemen di Zona Fadli, Jakarta. , Rabu (6/11).
Sophian Tan mengatakan, masih ada guru yang digaji di bawah upah minimum daerah pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Rakar.
Baca Juga: Jangan sampai ada lagi cerita guru terhormat digaji kurang manusiawi
Menurut Sofian, gaji yang layak penting bagi guru, karena negaranya memiliki pelayanan yang baik terhadap siswa.
Memang benar guru mempunyai peranan penting dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Baca juga: Gaji Guru Tambahan Rp 2 Juta Tak Merata, Kursi ASN PPPK Protes
“Saya setuju pendidikan yang berkualitas harus dimulai dari guru. Jadi guru harus mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik,” kata Sofian.
Menurutnya, Kementerian Pendidikan Dasar dapat melaksanakan upaya pemberian gaji yang layak melalui program sertifikasi guru.
“Kalau kita pakai itu (sertifikasi guru), tidak ada guru kita saat ini yang berpenghasilan di bawah upah minimum atau bekerja sebagai pemulung atau melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang guru,” ujarnya.
Dalam acara yang sama, menjadi anggota komisi
“Kesejahteraan guru-guru ini harus diutamakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar Abdul Muti mengatakan kenaikan gaji dan kesejahteraan guru sudah mendapat sebagian anggaran tahun 2025.
Namun, dia belum bisa memberikan statistik yang benar mengenai kenaikan gaji guru.
Oleh karena itu, Mu’ti berharap peningkatan kesejahteraan guru dapat berkorelasi positif dengan peningkatan mutu pendidikan di bidangnya masing-masing. (Antra/JPNN)