saranginews.com, Jakarta – Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus, mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak memilih Jaksa Agung seperti Sanitiar Burhanudin yang memiliki gaya hidup hedonis.
Ia menjelaskan, integritas pribadi seseorang tentu dapat dirusak oleh gaya hidup yang mengutamakan kesenangan dan kesenangan fisik, serta kebutuhan akan pengakuan yang kompulsif.
Baca juga: Jaksa Agung Minta Kajian Tegak Lurus terhadap Metro Lampung
Iskandar menjelaskan, gaya hidup hedonis Jaksa Agung Burhanuddin sudah lama menjadi sorotan, namun hampir tidak pernah ditegur.
“Saya kira di sinilah puncak kekesalan masyarakat terhadap kerja pemerintah secara umum, kemudian berlanjut dengan kritik terhadap hedonisme keluarga presiden,” kata Iskandar dalam keterangan yang diperoleh saranginews.com, Selasa (15/10). .
Baca juga: Jaksa Agung Sebut Pentingnya Semangat Tim dalam Penyelenggaraan Penuntutan
Ia menjelaskan, gaya hidup mewah Burhanuddin kembali mendapat kecaman setelah ia tertangkap kamera mengenakan jam tangan yang dikira merek Hublot dan Richard Mille.
Diakui Iskandar, hobi Burhanuddin mengoleksi barang-barang mewah bukanlah hal asing baginya. Pasalnya, di awal menjabat Jaksa Agung, ia berani pamer kegemaran mengendarai sepeda motor gede bersama sejumlah pejabat, termasuk mantan Ketua MPR Bambang Sosatayo.
Baca juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Dinilai Berhasil Menyelamatkan Uang Negara dari Korupsi
Iskandar pun menyoroti mobil Mercedes Benz yang digunakan Burhanuddin.
Mobil mahal buatan Jerman ini belum bisa disebut sebagai mobil dinas, karena sesuai peraturan tingkat menteri dan kabinet, pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin periode 2019-2024 menggunakan mobil dinas Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid.
Koleksi Jaksa Agung lainnya adalah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 berpelat RI-50 yang pembeliannya dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022.
“Saya kurang paham mobil Mercy yang digunakan Burhanuddin jenis apa. Namun kritik ini penting karena merupakan bagian dari keterbukaan sebagai pejabat setingkat menteri di Kabinet Jokowi yang kerap mengedepankan kesederhanaan,” imbuh Iskandar.
Berdasarkan LHKPN berkala 2023, total kekayaan Burhanuddin mencapai Rp 10,8 miliar.
Terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp5,3 miliar yang tersebar di Bandung Barat dan Tangsel, alat dan mesin angkutan Rp44,3 juta, harta bergerak lainnya Rp350 juta, serta kas dan setara kas Rp6,1 miliar.
“Karena ketidaksesuaian pembicaraan dengan fakta, wajar jika masyarakat bertanya-tanya. Selain Mercy dan mobil listrik, Toyota Land Cruiser yang digunakan Kejaksaan Agung juga banyak dikritik. melihat kemewahan perwira sebagai gaya hidup Burhanuddin. Untung saja anak buahnya tidak menirunya, kata Iskandar.
Iskandar menyarankan kepada Burhanuddin agar benar-benar membaca data Badan Pusat Statistik (BPS) kelas menengah Indonesia mengalami penurunan dan terjadi deflasi selama 5 bulan berturut-turut.
“Daya beli sebagian masyarakat Indonesia memang anjlok, tapi Burhanuddin hidup dalam kemewahan. Beliau sepertinya punya mata dan hati terhadap peraturan dan kondisi. Kami mohon kepada presiden baru untuk tidak memilih pejabat rendahan yang berkelas moral Jaksa Agung ini,”. pungkas Iskandar Sitorus. . (mcr8/jpnn) Simak! Video Pilihan Editor: