saranginews.com, JAKARTA – Poltracking Indonesia menerapkan proses verifikasi data lima lapis untuk menjadi situs pelacakan paling akurat di Tanah Air. Seluruh hasil survei yang dikeluarkan Poltracking Indonesia telah diuji dan diperiksa beberapa kali untuk memastikan keakuratan dan validitasnya.
Cara ini menjadikan Poltracking Indonesia dipercaya oleh masyarakat dan pihak sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya.
Baca Juga: Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin
Direktur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi menjelaskan, proses verifikasi lima lapis tersebut meliputi pengaturan Topografi, Analisa Citra, Time Frame, Urutan Respon dan Pekan Telemetri.
Setiap survei harus melalui proses verifikasi lima lapis untuk memastikan keakuratan data yang dikumpulkan. Proses ini dirancang untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dan meningkatkan kepercayaan terhadap hasil survei.
Baca selengkapnya: Testimonial dari pelanggan sebelumnya: Survei poltracking mengungkap tujuan data
“Nama responden yang ditunjukkan surveyor di Gondangdia-Menteng bukanlah nama lengkap. Berdasarkan letak geografis, surveyor melakukan survei yang sesuai untuk 9 responden yang diperiksa di Gondangdia-Menteng,” kata Masduri.
Verifikasi geografis memastikan bahwa survei dilakukan di lokasi yang benar dengan menggunakan koordinat lintang dan bujur.
Baca selengkapnya: Noordin Khalid Sebut Poltrekking Mengutamakan Keadilan dan Kejujuran
Fase ini memberikan bukti bahwa proses pengumpulan data lapangan dilakukan sesuai rencana dan lokasi. Hal ini mencegah kemungkinan manipulasi lokasi survei.
Pemeriksaan analisis gambar kemudian dilakukan untuk mencocokkan profil demografi responden dengan data lapangan.
Cara ini memastikan bahwa responden survei adalah orang-orang yang sesuai dengan kriteria survei, sehingga hasilnya dapat dipercaya. Dengan prosedur tersebut, data yang dihasilkan Poltracking Indonesia selalu menunjukkan reliabilitas yang tinggi.
Langkah ketiga dalam pemeriksaan validitas adalah menentukan durasi, dimana lamanya wawancara dikontrol untuk memastikan wawancara berlangsung cukup lama untuk memperoleh informasi yang mendalam.
Jangka waktu yang sangat singkat dapat menunjukkan bahwa survei tidak dilakukan sesuai prosedur. Dengan membatasi survei pada jangka waktu minimum, Poltracking Indonesia memastikan survei dilakukan dengan hati-hati.
Konsistensi jawaban diperiksa agar responden tidak memberikan jawaban yang bertentangan atau tidak jelas. Ditambahkan Pak Masduri, “responden yang lulus tes ini dianggap benar.”
Langkah terakhir adalah konfirmasi melalui telepon, dimana Poltracking Indonesia menghubungi responden untuk mengkonfirmasi keikutsertaan dalam survei. Meski sulit mendapatkan nomor teleponnya, Masduri meyakinkan fitur tersebut tidak mengurangi keakuratan informasi.
“Dalam melakukan penelitian, sulit untuk memberikan nomor telepon kepada responden, sehingga pewawancara mempunyai pilihan untuk mengisi nomor teleponnya sendiri. Namun dalam tinjauan kami, telepon tersebut kami abaikan saja. “Ada 4 alat pemeriksaan tambahan, katanya.
Masduri menegaskan, verifikasi informasi di Poltracking Indonesia tidak hanya bertumpu pada satu sisi saja, melainkan mencakup hingga 5 mesin. Pemeriksaan tangan dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi.
Dengan demikian, suara Indonesia diakui telah diuji secara ketat dan dapat diandalkan sebagai acuan pengambilan keputusan. Akurasi inilah yang menjadi pembeda utama Poltracking Indonesia dengan lembaga penelitian lainnya.
Keberhasilan proses verifikasi data lima lapis ini akan memastikan Poltracking Indonesia tetap menjadi pionir dalam menyediakan data yang akurat dan terpercaya. Masyarakat pengguna dan surveyor bisa merasa aman dengan data Poltracking Indonesia karena diverifikasi melalui proses yang sangat ketat.
Monitoring terbukti menjadi lembaga pemungutan suara dengan pemantauan dan reputasi paling akurat dalam berbagai pemilu. Selama 12 tahun, pemantauan Indonesia menjadi rujukan utama masyarakat untuk mengakses hasil pemilu cepat.
Faktanya, keakuratan Poltracking Indonesia telah diakui oleh salah satu asosiasi lembaga penelitian PERSEPI yang menyatakan bahwa Poltracking Indonesia merupakan lembaga penelitian paling akurat di antara asosiasi anggotanya Litbang Kompas, SMRC, Indikator Politik serta LSI dan Charta. Politik di atas.
Lembaga Pemungutan Suara Indonesia akurat dan jelas melaporkan hasil Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Sebenarnya menurut data, selisih hasil perhitungan cepat tidak sampai 1 persen, dan tidak 0,1 sampai 0,5 persen dari data 100 persen. Ini sangat akurat,” kata Kepala Departemen Dalam Negeri. . Departemen. Persatuan Riset Opini Publik Indonesia (Persepi) Fernandez.
Begitu pula pada pemilu beberapa waktu lalu, Poltracking Indonesia berhasil menjadi lembaga penelitian yang paling akurat dan tepat dalam memprediksi pemenang Pilpres 2019 dan hasil penghitungan yang tepat, prediksi paling akurat adalah Jokowi sebagai calon presiden tahun 2014. Pemimpin daerah.
Pelacakan hasil pemilu Indonesia paling akurat pada Pilpres 2019, angka pemenang Pilkada Bengkulu 2020 sesuai dengan hitungan KPU sebenarnya.
Quick count Pilkada Sulawesi Tengah 2020 paling akurat dengan hitungan KPU sebenarnya, dan quick count Pilpres 2014 paling akurat dengan hitungan KPU sebenarnya. (cuy/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?
Baca artikel lainnya… Jajak pendapat Poltrekking Indonesia unggul: Isran Nur-Hadi 52,9%, Rudi Masoud-Seno Adji 38,4%