Jelang Nataru, Komisi V DPR dan Wamenhub Suntana Tinjau Penyeberangan ASDP Merak

saranginews.com, MERAK – Komisi V DPR bersama Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Komjen (Purn) Sutana dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar meninjau kesiapan fasilitas dan pelayanan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Pelabuhan Merak akhir pekan lalu. 

Peninjauan ini dilakukan jelang pelayanan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025. dan periode perayaan.

Baca Juga: ASDP terapkan keputusan Kementerian Perhubungan yang memperpanjang penyesuaian tarif di 27 penyeberangan

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Dijunia Satriawan mengatakan, kunjungan tersebut menjadi saksi perkembangan infrastruktur dan pelayanan transportasi khususnya di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.

Melihat proyeksi terkait peningkatan jumlah kendaraan di kawasan pelabuhan Merak dengan V/C rasio sebesar 3 persen pada puncak produksi 0,39, maka arus lintas batas negara masih bisa dikatakan lancar. 

Baca Juga: ASDP akan menerapkan penyesuaian tarif di 22 penyeberangan mulai 1 November 2024

Berdasarkan prakiraan tersebut, arus transportasi pada tahun 2024/2025 untuk Natal dan Tahun Baru masih relatif lemah.

Meski demikian, ASDP akan terus mempersiapkan Pelabuhan Merak secara maksimal untuk menghadapi kemacetan kendaraan dan penumpang, jelasnya.

Baca Juga: Hebatnya, ASDP tumbuh signifikan dalam 5 tahun terakhir, ini buktinya

Boyman Harun dari Komisi V DPR menjelaskan peran pemerintah sebagai leader dalam kunjungan istimewa ini, khususnya di jalan Merak-Bakauheni yang ramai dikunjungi setiap kali datang saat hari raya.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (FPN) dari Partai Rakyat Demokrat (FPN) mengatakan, “Kami hadir hari ini untuk mendengarkan bersama dan mencari solusi bersama, terutama langkah apa yang harus diambil untuk menghilangkan permasalahan di Merak Bakauheni.”

Oleh karena itu, Boyman Haroun mengatakan pertemuan ini penting untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Wakil Menteri Perhubungan Komgen (Purn) Sutana mengapresiasi penuh kunjungan khusus Komisi V DPR ke wilayah Merak.

Mantan Kabag Baitelcom Polri ini mengatakan, diskusi dengan mitra angkutan ini akan membantu mengidentifikasi permasalahan di perlintasan Merak-Bakauheni seperti tiket, pos pemeriksaan, dan antrian kendaraan sesuai Tinjauan Kinerja Angkutan Idul Fitri 2024.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan istimewa ini. Tanpa dukungan Komisi V, negosiasi, pemotongan, dan proses pertahanan tidak dapat dilakukan, kata Suntana, Wakil Menteri Perhubungan.

Diakuinya, pihaknya memiliki kelemahan besar dalam menjamin efisiensi pelayanan publik.

“Kami berharap kunjungan ini dapat menunjukkan permasalahan yang ada di kawasan Merak,” ujarnya. 

Menurut Suntana, sebenarnya seluruh pemangku kepentingan sudah mempersiapkan secara matang perayaan Natal dan transportasi Idul Fitri.

Namun pada kinerja angkutan lebaran tahun ini terungkap permasalahan antrian kendaraan disebabkan banyaknya penumpang yang tiba di pelabuhan tanpa tiket. 

Menanggapi hal tersebut, Plt Presiden ASDP Dijunia Satriawan mengatakan ASDP telah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan tiket penyeberangan melalui aplikasi Ferrisi.

Sepanjang tahun Sejak diluncurkan pada tahun 2020 Ferizi telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama menjadi lebih dari 2,5 juta pengguna pada September 2024.

Layanan digital ASDP saat ini sudah diterapkan di 47 pelabuhan di seluruh Indonesia.

“Pemesanan tiket dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Ferizy dan pemesanan dapat dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan. Pengguna layanan diharapkan sudah memiliki tiket jauh-jauh hari sebelum jadwal keberangkatannya,” kata Junia. 

Menurut Djania, ASDP juga baru-baru ini memperluas gerai dan metode pembayarannya melalui OTA tiket.com agar pengguna layanan dapat dengan mudah melakukan pembelian dari berbagai bank melalui virtual account.

Langkah lain yang dilakukan ASDP untuk mengakomodir lalu lintas Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang adalah dengan menggabungkan Pelabuhan Merak dengan Pelabuhan Indah Kiat yang berdekatan dengan Dermaga 7 reguler.

Dengan penggabungan ini, kapasitas kendaraan akan bertambah 500 kendaraan kecil.

ASDP juga telah memastikan tersedianya AOCC (ASDP Operations Control Center), yaitu unit pemantauan koordinasi khusus bagi para pemangku kepentingan untuk mempercepat pengambilan keputusan secara cepat dan akurat.

Kemudian pada periode Natal mendatang, ASDP akan melakukan inspeksi mandiri sebagai percobaan mempersingkat waktu boarding kapal. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *