saranginews.com, JAKARTA – PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa penyeberangan mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca buruk di berbagai wilayah.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada November 2024 hingga April 2025.
UPDATE: Sebelum Nataru, Komisi V DPR dan Wakil Menteri Perhubungan Suntana meninjau Penyeberangan ASDP Merak
Sekretaris Komersial ASDP Shelvi Arifin menegaskan, keselamatan seluruh pengguna, petugas, dan pemangku kepentingan menjadi prioritas utama perusahaan.
Ia menghimbau seluruh pihak yang menggunakan fasilitas tersebut untuk berhati-hati dan mewaspadai cuaca, terutama saat menyeberang.
UPDATE: ASDP melaksanakan keputusan Kementerian Perhubungan yang menunda perubahan pembebasan pajak di 27 sektor
“Aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pengguna jasa dalam menggunakan jasa transit menjadi fokus utama kami,” kata Shelvey dalam keterangannya Selasa (5/11).
BMKG memperkirakan berbagai wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Lampung, sebagian besar Jawa, NTT, Kalimantan, dan beberapa wilayah lainnya akan diguyur hujan lebih dari 300 mm per bulan pada November-Desember 2024.
BACA JUGA: ASDP akan terapkan aturan tol di 22 perlintasan mulai 1 November 2024
Menghadapi situasi tersebut, ASDP telah mempersiapkan langkah-langkah yang diharapkan dengan aktif berkoordinasi dengan BMKG, aparat keamanan dan otoritas pelabuhan di 36 pelabuhan seluruh Indonesia untuk menjamin keselamatan dan keamanan seluruh kapal.
Selain itu, ASDP memastikan peralatan keselamatan di atas kapal seperti sekoci, sekoci, alat pemadam kebakaran, selang air, dan jaket pelampung dalam kondisi baik dan siap digunakan.
ASDP berkomitmen untuk memberikan informasi terkini kepada pengguna layanan jika rencana berubah karena cuaca buruk, kata Shelvey.
ASDP berupaya memastikan setiap pengguna jasa selalu nyaman dan aman saat melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal.
Namun kami mohon kerja sama pengguna jasa untuk berperan aktif dan mewaspadai fitur keselamatan saat mengakses layanan kapal feri. Perhatikan waktu keberangkatan dan pastikan memiliki tiket sebelum berangkat pulang, ujarnya.
ASDP mengajak seluruh pengguna layanan untuk mendukung keselamatan dengan mempersiapkan perjalanan semaksimal mungkin, termasuk pembelian tiket melalui jalur online, seperti layanan website trip.ferizy.com, aplikasi Ferizy atau partner resmi lainnya.
Pastikan semua informasi perjalanan lengkap dan ingat bahwa jadwal e-ticketing adalah jadwal masuk pelabuhan, bukan waktu keberangkatan kapal.
Demi keamanan, setiap pengguna layanan harus menunjukkan ID e-tiket yang sama pada saat check-in dan boarding.
Tiket hanya berlaku untuk rute, jadwal dan layanan yang ditentukan dalam e-tiket. Tiket atau pengguna jasa yang salah dapat hangus sesuai ketentuan yang berlaku.
ASDP terus memberikan pengalaman pelayanan pelabuhan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa melalui program “Say No to Broker” yang bertujuan untuk melindungi pengguna jasa dari praktik penjualan, termasuk ketidaknyamanan penumpang akibat harga tiket yang terlalu mahal. dari harga yang sah.
Selain itu, banyak pengguna yang melaporkan tersesat saat membeli tiket melalui calo, dan tiket boarding tidak digunakan saat memasuki pelabuhan. (mrk/jpnn)