saranginews.com, JAKARTA – CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM) Rantastia Nur Alangan membantah tudingan yang menyebut orang yang memberi gelar doktor kehormatan kepada Raffi Ahmad adalah profesor palsu.
Tuduhan itu muncul setelah jurnalis investigasi Andrew MacGregor Marshall melalui akun X-nya mengklaim UIPM adalah universitas palsu dan Ian Broom bukanlah profesor sungguhan.
Baca Juga: Lapor ke Majikannya di Amerika, Dirut UIPM Siap Ambil Jalur Hukum
Menurut Rantastia, profesor yang berfoto bersama Raffi Ahmad adalah Prof. Dr Peter Phongphaew, bukan Ian Broom.
Pernyataan yang menyebut Ian Broom sebagai profesor palsu yang memberikan gelar PhD kepada Raffi Ahmad adalah tidak benar, kata Rantastia, dalam keterangannya, Rabu (11/06).
Baca Juga: Kontroversi Gelar Kehormatan Raffi Ahmad, UIPM Kirim Surat ke Menteri
Rantastia juga menjelaskan bahwa Prof. Peter Phongphaew adalah seorang sarjana terkemuka dengan pengalaman panjang dan kontribusi di banyak bidang ilmu pengetahuan alam.
Profesor. Peter yang merupakan keturunan Jerman ini memiliki pengalaman di bidang pertanian organik, kehutanan, rekayasa genetika tanaman, dan pengobatan herbal untuk manajemen nyeri dan pengobatan kanker.
Baca selengkapnya: Tiga berita artis terpanas: Harvey Moeis berbicara tentang $1,5 juta, Tamara Tyasmara merespons
Informasi lengkap yang dikirimkan Rantastia, Prof. Bapak Peter Phongphaew mengakui bahwa beliau memiliki lebih dari 4 dekade pengalaman internasional, dengan lebih dari 113 kegiatan penelitian dan pengembangan di negara tersebut
“Dia sangat dihormati secara akademis. Profesor. Peter adalah seorang ilmuwan berpengalaman dengan ambisi besar di bidang ilmu pengetahuan alam”, tambah Rantastia.
Rantastia menyayangkan tudingan negatif yang dianggapnya tidak berdasar dan menolak perilaku sebagian pengguna media sosial yang langsung menelan informasi yang belum terkonfirmasi.
“Tuduhan negatif tidak banyak konsekuensinya, karena saya kenal Prof Peter. Pengguna internet yang menyebarkan informasi ini tanpa dasar apapun adalah melakukan perilaku yang tidak beradab,” ujarnya.
Profesor. Peter Phongphaew, yang mengerjakan beberapa proyek internasional, termasuk di bidang agroforestri dan kosmetik herbal, juga tercatat sebagai penulis buku ‘The Commercial Woods of Africa’ yang diterbitkan di Amerika Serikat pada tahun 2003.
Rantastia berharap klarifikasi ini bisa mencegah spekulasi tak berdasar terhadap kredibilitas profesor dan universitas terkait Raffi Ahmad.
“Profesor Peter, orang yang sangat disegani dan disegani di bidangnya, asal Jerman, sangat ahli di bidang ilmu alam,” ujarnya. (jlo/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?