Ribuan Anggota Satlinmas Jepara Bantu Polri Amankan Pilkada

Jepra

Satlinmas Jepara juga merekrut 4.324 anggota yang ditugaskan langsung oleh Pemkab Jepara ke Polres Jepara Jawa Tengah.

Baca Juga: Motayo Harun: Ahmad Lutfi Dukung Pejabat, Sebut Polri Harus Netral di Pilkada Jateng

Anggota Satlinmas kemudian bekerja di bawah Kendali Operasional (BKO) Polres Jepara.

“Hari ini (23/10) Satlinmas akan diserahkan kepada anggota dibawah kendali operasional (BKO) Polres Jepara,” kata Kapolres Jepara AKBP Vahyu Nugroho Setyawan di Jepara, Rabu (23/10).

Baca Juga: Sekitar seribu personel Polri dikerahkan untuk pengamanan debat Pilgub NTB

Rujukan anggota Satlanmas dengan menelpon. Dalam kesempatan tersebut Pemkab Jepara diwakili oleh Pelaku (PJ.) Bupati Jepara Edi Supriyatna.

Selain itu, Kapolres Jepara AKBP Waheo Nugroho Setiwan hadir di halaman Sekretariat Kabupaten Jepara.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Kode Etik ASN Pilkada, Intervensi Inspektur

Kapolres mengatakan, 4.324 anggota Satnam akan bertugas di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah setempat.

Sementara itu, sebanyak 3.480 personel akan dikerahkan untuk pengamanan di 1.740 TPS di 195 desa/kelurahan dari 16 kecamatan, kata Plt Bupati Jepara AD Supritana.

Sebanyak 780 petugas lainnya bertugas di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), disusul 64 petugas lainnya di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Edy Supriyatna berharap anggota Satlinmas bersikap netral dalam proses Pilkada 2024 dan menjaga diri hanya sebagai pengaman.

“Sebagai pimpinan di TPS, saya meminta kepada seluruh petugas pelayanan masyarakat untuk tetap netral dan selalu menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, profesional, dan berintegritas,” ujarnya.

Ia berharap anggota SatlinMass bisa berintegrasi dengan instrumen lain seperti TNI/Polri.

Sebelumnya, Polres Jepara mengerahkan 335 anggota polisi Satuan Masyarakat (RW) yang tergabung dalam Polri yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tingkat RD, berperan sebagai staf Bhabankamtibams.

Setiap minggunya polisi RW harus berkoordinasi dengan ketua RW dan RT untuk mendengarkan, menganalisa dan menyelesaikan permasalahan yang ada.

Polisi RW juga dilantik jelang pemilu 14 Februari 2024.

Polisi RW diperintahkan untuk lebih aktif berinteraksi dengan masyarakat.

Dengan begitu, mereka bisa menyerap permasalahan dan kemudian memberikan solusi.

Program RW Polisi merupakan wadah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan keamanan berkendara, bahaya narkoba, dan lain-lain. (antara/jpnn)

Baca artikel lainnya… Karena beberapa hal, pasangan calon ini tidak hadir saat debat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *